Wabup Sumedang Ingatkan Anak Muda Bersih dari Tunggakan Pinjol agar Tak Terhambat Cari Kerja

SUMEDANG, TINTAHIJAU.com  — Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila mengingatkan para pencari kerja, khususnya kalangan muda, untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan pribadi. Ia menyoroti maraknya kasus pencari kerja yang gagal melanjutkan proses rekrutmen akibat memiliki tunggakan pada layanan e-commerce dan pinjaman online (pinjol).

Pernyataan tersebut disampaikan Fajar usai meninjau pelaksanaan Mini Job Fair yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang, Selasa (12/11/2025).

“Saya wanti-wanti untuk anak-anak muda di Kabupaten Sumedang, pastikan tidak ada tunggakan. Karena hal itu bisa menghambat kalian mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Menurutnya, sejumlah perusahaan—termasuk sektor perbankan dan lembaga keuangan—menjadikan riwayat kredit sebagai bagian dari proses verifikasi administrasi. Mereka yang memiliki tunggakan di layanan seperti Shopee PayLater, Dana, atau Tokopedia rentan masuk daftar hitam (blacklist) dalam sistem BI Checking.

“Akibatnya, mereka masuk blacklist dalam BI Checking sehingga tidak bisa melanjutkan proses verifikasi administrasi di perusahaan,” tambahnya.

Pada Mini Job Fair tersebut, Disnakertrans membuka 260 lowongan kerja dari berbagai perusahaan, termasuk BTPN Syariah. Namun, Fajar mengungkapkan banyak pelamar muda yang terpaksa gugur karena tidak lolos BI Checking.

Wabup juga meminta Disnakertrans lebih rutin mengadakan kegiatan serupa sebagai langkah menekan angka pengangguran di Sumedang. “Alhamdulillah tingkat pengangguran kita memang turun, tapi kalau dilihat dari angka masih sekitar 30 ribu orang. Ini yang harus terus kita tekan melalui kegiatan seperti ini,” ujarnya.

Selain membuka peluang kerja melalui perusahaan dalam negeri, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga mendorong penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Hingga kini, sekitar 120 warga Sumedang telah diberangkatkan untuk bekerja di Jepang, dan pemerintah daerah tengah menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan.

“Ke depan, kami juga sedang menjajaki kerja sama dengan Korea Selatan,” katanya.

Fajar berharap generasi muda yang mendapat kesempatan bekerja di luar negeri dapat menjaga nama baik daerah dan bangsa. “Saya titip, jaga nama baik Kabupaten Sumedang. Jangan sampai mencoreng citra bangsa dengan melakukan hal-hal negatif atau melanggar hukum di negara tempat bekerja,” tuturnya.