SUBANG – Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, mengungkapkan bahwa polemik dan laporan dugaan pencemaran nama baik yang menyeret sejumlah pejabat telah mengganggu aktivitasnya dalam mengejar target pembangunan daerah.
Hal ini disampaikan usai menjalani pemeriksaan selama tujuh jam di Satreskrim Polres Subang, Kamis (28/11/2025).
Reynaldy mengatakan bahwa waktu dan energinya sebagai kepala daerah semestinya terserap untuk memastikan percepatan program pembangunan, bukan untuk menghadapi isu-isu yang dinilainya tidak berdasar.
“Selama ini kalau secara pribadi, ini sangat mengganggu. Karena harusnya yang saya lakukan itu, apa, Mengecek, mengontrol jalan-jalan, mengontrol sekolah-sekolah, penyerapan anggaran, dan lain-lain. Akhirnya terganggu oleh hal-hal seperti ini,” ungkapnya.
Ia menyebut upaya-upaya menyudutkannya justru muncul di saat dirinya sedang fokus memperbaiki berbagai persoalan di Kabupaten Subang. Untuk itu, ia meminta dukungan masyarakat agar agenda pembangunan tetap berjalan.
“Makanya dari itu saya memohon doa dan dukungan masyarakat. Hari ini saya sedang berikhtiar, berjuang untuk memberantas masalah-masalah yang ada di Kabupaten Subang,” ujarnya.
Reynaldy juga menyinggung pihak-pihak yang menurutnya membuat suasana semakin gaduh dengan mengatasnamakan masyarakat. Ia meminta publik untuk menilai siapa saja yang selama ini memicu keramaian tersebut.
“Dan kita sama-sama tahu yang membuat ini rame siapa-siapa saja. Ini bisa silakan nanti dicek, yang dari kemarin bikin ini rame siapa saja, karena kan mengatasnamakan masyarakat,” katanya.
Reynaldy bahkan menyebut bahwa sebagian pihak yang kini bersuara justru merasa tidak nyaman karena kebijakan penertiban yang ia jalankan sejak awal menjabat.
“Bisa dicek, masyarakat yang mana. Mungkin masyarakat yang hibahnya saya potong, mungkin masyarakat yang TGR BPK-nya sedang saya gelontorkan terus, mungkin masyarakat yang selama ini bangunan-bangunan usahanya sedang saya tagih terus karena kena temuan BPK,” ujar Reynaldy.
Sebelumnya, Reynaldy juga telah menegaskan bahwa dirinya terbuka terhadap kritik, tetapi tidak akan mentolerir fitnah dan ujaran kebencian. Jika upaya serangan kepada dirinya terus berlanjut, ia memastikan siap menempuh langkah hukum.
Situasi terkait laporan dan pemeriksaan ini masih terus diproses oleh Satreskrim Polres Subang, sementara Reynaldy meminta masyarakat tetap fokus pada pembangunan dan mempercayakan penyelesaian kasus kepada aparat penegak hukum.






