Memahami Arti Sebenarnya dari “Cinematic” dalam Dunia Konten Visual

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Istilah cinematic sering kali digunakan dalam dunia film dan video, namun makna sebenarnya kerap disalahpahami, terutama di kalangan content creator masa kini. Secara harfiah, “cinematic” merujuk pada segala hal yang memiliki karakteristik film. Artinya, bukan sekadar visual yang menarik, tapi mencakup keseluruhan pengalaman menonton — mulai dari suasana, alur cerita, penyampaian emosi, hingga ritme dan komposisi gambar.

Salah Kaprah di Kalangan Content Creator

Dalam praktiknya, banyak content creator yang memahami cinematic hanya sebatas tampilan visual dengan tone warna tertentu atau efek slow motion. Salah kaprah ini sebagian besar dipengaruhi oleh:

  1. Tren YouTube dan Media Sosial
    Banyak tutorial yang menekankan bahwa tampilan cinematic bisa dicapai hanya dengan menggunakan LUT (Look-Up Table) dan kamera mirrorless. Padahal, unsur sinematik jauh lebih dalam dari sekadar teknik.
  2. Kebutuhan Instan Akan Estetika Visual
    Di era media sosial yang serba cepat, visual yang menarik memang menjadi kunci utama untuk menarik perhatian. Hal ini membuat banyak kreator lebih fokus pada tampilan daripada substansi.
  3. Kurangnya Pemahaman tentang Bahasa Sinema
    Tanpa pemahaman tentang storytelling visual, banyak kreator gagal menyampaikan emosi atau membangun atmosfer yang kuat dalam karya mereka.

Cinematic, Bukan Hanya Soal Kamera

Beberapa film garapan sutradara kenamaan seperti Wong Kar-Wai, Terrence Malick, hingga Garin Nugroho mampu terasa sangat sinematik tanpa bergantung pada efek visual yang berat. Keistimewaan karya mereka terletak pada cara menyusun gambar, membentuk narasi, serta menyampaikan emosi secara mendalam.

Unsur-unsur yang membuat sebuah karya menjadi cinematic antara lain:

  • Komposisi visual yang bermakna
  • Gerakan kamera yang mendukung cerita
  • Ritme penyuntingan (editing) yang tepat
  • Penggunaan suara dan musik untuk memperkuat suasana
  • Ekspresi aktor dan atmosfer lokasi yang autentik

Cinematic Adalah Cerita, Bukan Sekadar Efek

Menjadi cinematic bukan berarti harus menggunakan efek tertentu atau mengandalkan peralatan mahal. Cinematic adalah efek dari cerita yang kuat dan penyampaian visual yang menyentuh. Bagi para content creator, penting untuk menyadari bahwa cinematic bukanlah tren, tapi sebuah pendekatan kreatif yang mampu menyampaikan pesan secara utuh dan bermakna.

Alih-alih terpaku pada estetika instan, mulailah memahami dasar-dasar sinema agar karya yang dihasilkan bukan hanya enak dilihat, tetapi juga mampu menyentuh emosi penonton.

Sumber: IG @aryadega

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini