Mengenang Panbers, Senandung Cinta yang Tak Pernah Padam

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Di tengah riuh zaman yang terus berganti, ada suara yang tetap menggema di relung ingatan, membisikkan kisah tentang cinta, rindu, dan harapan. Suara itu datang dari harmoni yang pernah dilahirkan oleh sekelompok saudara sejiwa—Panbers, atau Panjaitan Bersaudara—sebuah legenda musik Indonesia yang berakar dari Surabaya dan bersemi sejak tahun 1963. Mereka bukan sekadar grup musik, melainkan sebuah kisah keluarga yang menjelma menjadi irama kehidupan banyak generasi.

Panbers didirikan oleh empat putra kandung dari J.M.M. Pandjaitan: Benny, Hans, Doan, dan Asido. Benny Panjaitan, sang pemimpin, adalah jantung dari grup ini—memainkan gitar, bass, keyboard, piano, harmonika, hingga menjadi vokal utama. Hans Panjaitan turut menyumbang warna dengan permainan gitar dan vokalnya. Sementara Doan hadir memperkuat nada dengan bass, kibor, dan suara latarnya yang khas. Asido, sang bungsu, menjadi penabuh drum sekaligus penyambung denyut musikalitas keluarga ini.

Nama “Panjaitan Bersaudara” resmi disingkat menjadi Panbers pada 25 Januari 1969 di Jakarta. Sejak saat itu, perjalanan mereka terus menorehkan sejarah dalam dunia musik Indonesia. Di balik kesuksesan mereka yang melanglang buana, formasi Panbers tak luput dari perubahan. Memasuki era 1990-an, Panbers menyambut wajah-wajah baru—Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya mengisi posisi gitar dan vokal menggantikan Hans Panjaitan yang telah tiada, serta Hendri Lamiri menambahkan nuansa klasik dengan gesekan biolanya.

Walaupun usia dan waktu terus bergulir, Panbers tetap berdiri. Kepergian satu per satu anggotanya tak membuat sinar mereka redup. Benny, Hans, dan Doan telah berpulang, meninggalkan jejak suara dan lagu yang abadi. Kini hanya tersisa satu dari formasi awal—Asido Panjaitan—yang tetap setia mengibarkan bendera Panbers dalam bentuk baru: New Panbers.

Dengan semangat yang tak lekang oleh waktu, Asido bersama para penerus seperti Ucup (bass), Maxi (keyboard), Ade Panjaitan (gitar), serta Johan dan Mario (vokalis), menghadirkan kembali nuansa nostalgia dalam balutan aransemen masa kini. Musik mereka kini bukan sekadar kenangan, melainkan jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara generasi pendahulu dan pewarisnya.

Untuk merayakan cinta yang tak pernah pudar terhadap karya-karya Panbers, sebuah acara bertajuk “An Evening With New Panbers” akan digelar pada Sabtu, 26 April 2025 pukul 19:00 WIB, bertempat di New Viva Entertainment, Pasar Segar Cinere, Ruko RB 1 & 2, Cinere, Depok. Dengan harga tiket mulai dari Rp 75.000, para penikmat musik dan penggemar setia Panbers diajak untuk larut dalam malam penuh kenangan dan kehangatan.

Tiket dapat dipesan melalui tautan berikut ini, atau dengan menghubungi Daud DJ di 087877336366.

Panbers mungkin telah kehilangan sebagian nadanya, tetapi lagu mereka tetap hidup di hati para pencinta. Dan selama ada yang bernyanyi, selama ada yang mengenang, Panbers takkan pernah benar-benar usai. Mereka adalah nada-nada yang tak lekang oleh waktu, gema yang tetap abadi di hati masyarakat