BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Ronal Surapradja, yang berpasangan dengan Jeje Wiradinata dalam Pilgub Jawa Barat 2024, harus menerima hasil kurang memuaskan. Berdasarkan hitung cepat, pasangan ini hanya memperoleh 9,10 persen suara, menempati posisi terakhir dari empat pasangan calon.
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan meraih suara tertinggi dengan 61,24 persen, disusul Ahmad Syaikhu dan Ilham Akbar Habibie dengan 19,41 persen, serta Acep Ruhiat dan Gitalis Dwiradinata di posisi ketiga dengan 10,25 persen.
Meski kalah, Ronal Surapradja menyatakan menerima hasil tersebut dengan ikhlas. “Saya menerima dan ikhlas dengan hasil suara saya di Pilgub Jawa Barat,” ujarnya kepada Wartakotalive.com, Kamis (28/11/2024) malam.
Ronal juga menyadari kekalahan ini menuai berbagai respons dari warganet, termasuk hujatan yang menganggap dirinya tidak layak menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat. Namun, pria berusia 47 tahun ini memilih untuk tidak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan oleh buzzer. “Kalau hinaan ke saya itu peran buzzer, namanya mereka lagi cari rezeki, enggak apa-apa,” tuturnya santai.
Meski mengalami kekalahan di Pilgub Jawa Barat dan sebelumnya gagal lolos menjadi anggota DPR RI periode 2024-2029, Ronal menegaskan dirinya tidak kapok terjun ke dunia politik. Menurutnya, politik adalah cara untuk memberikan manfaat kepada orang lain, bukan sekadar mengejar kekuasaan.
“Kan yang saya kejar bukan kekuasaan, tapi punya manfaat buat orang lain. Saya kan yang penting itu adalah proses. Tugas manusia itu kan hanya berusaha, berikhtiar. Hasil kan yang menentukan Allah,” jelas Ronal.
Ronal juga menyatakan bahwa keterlibatannya dalam politik tidak akan berhenti di sini. Meski tidak menjabat sebagai kepala daerah, ia tetap ingin berkontribusi bagi masyarakat melalui berbagai cara. “Intinya adalah politik itu akan saya pakai sebagai cara untuk punya manfaat buat orang banyak. Ya kan caranya banyak, gak harus jadi kepala daerah saja kan? Malah saya merasa ini adalah gerbang baru saya di politik nasional,” ungkapnya optimistis.
Keputusan Ronal untuk tetap aktif di dunia politik menunjukkan semangatnya untuk terus belajar dan berjuang demi kemaslahatan masyarakat. Baginya, kekalahan adalah bagian dari perjalanan untuk menjadi lebih baik.