Faktor Kenyamanan Jadi Alasan Banyaknya Pasien RI Berobat ke Luar Negeri

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan keprihatinannya terkait jumlah warga negara Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri.

Dalam catatan beliau, hampir 2 juta lebih warga Indonesia pergi ke negara lain untuk menerima perawatan medis. Setiap tahunnya, negara kehilangan dana sekitar Rp100 triliun untuk tujuan berobat ke luar negeri. Hal ini menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia.

Presiden Jokowi secara tegas menyampaikan hal ini saat meresmikan pembangunan Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara di ibu kota Nusantara (IKN) pada tanggal 1 November 2023. Beliau juga pernah mengungkapkan keprihatinan serupa pada bulan Maret tahun yang sama.

Keputusan Presiden ini didorong oleh fakta bahwa bahkan pejabat negara seperti Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memilih untuk menjalani perawatan di rumah sakit di luar negeri, khususnya di Singapura.

Alasan utama yang diajukan adalah agar proses pemulihan dapat berlangsung lebih optimal. Keluarga khawatir bahwa jika Luhut dirawat di rumah sakit dalam negeri, pekerjaannya sebagai pejabat pemerintah akan lebih dominan daripada fokus pada pemulihan kesehatannya.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya kenyamanan, fasilitas, dan perhatian yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam proses penyembuhan pasien. Faktor-faktor ini menjadi pertimbangan utama bagi pasien dalam memilih rumah sakit, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Program Familiarisasi dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) adalah contoh nyata upaya negara tetangga, Malaysia, dalam menawarkan fasilitas kesehatan yang komprehensif kepada pasien dari luar negeri. Ada 97 rumah sakit swasta yang ditangani oleh MHTC, dan pasien dari Indonesia adalah sebagian besar pengunjung mereka.

Direktur MHTC untuk Indonesia, Farah Delah Suhaimi, menjelaskan pentingnya informasi yang akurat untuk pasien luar negeri yang ingin berobat ke Malaysia. Ini termasuk pemilihan rumah sakit sesuai dengan kondisi pasien, estimasi biaya yang diperlukan, dan berbagai paket perawatan yang ditawarkan oleh rumah sakit.

Beberapa paket bahkan termasuk perjalanan wisata bagi pasien atau keluarganya untuk mengunjungi tempat-tempat populer di sekitar lokasi rumah sakit.