Jokowi Resmikan Indonesia Arena, Bisa Buat Konser Tapi Lebih Diutamakan untuk Olahraga

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengresmikan Indoor Multifunction Stadium (IMS) Indonesia Arena pada hari Senin (7/8/2023).

Presiden mengungkapkan bahwa Indonesia Arena dapat dipergunakan untuk acara olahraga serta konser.

“Indonesia Arena ini bisa digunakan untuk pertandingan bola basket, terutama. Tetapi juga dapat untuk bulu tangkis, voli, futsal, dan tentu saja untuk konser,” kata Jokowi.

“Bagi yang ingin menggelar konser, silakan mendaftar sekarang. Saya yakin tempat ini akan banyak digunakan untuk konser. Meskipun demikian, saya lebih senang jika digunakan untuk keperluan olahraga,” lanjutnya sebelum mengesahkan Indonesia Arena.

Ketika ditanya mengenai nilai ekonomi dari Indonesia Arena, Presiden menegaskan bahwa acara olahraga dan konser memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

“Ketika ada konser atau acara olahraga, pasti ada aliran uang dan ekonomi yang berputar. Baik dari atas, tengah, atau bawah,” ungkapnya kepada para wartawan.

“Semua perlu diingat bahwa event olahraga atau konser tidak hanya berdampak pada aspek hiburan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang sangat besar. Karena di sinilah penonton berbelanja dan menghabiskan uang, sehingga terjadi perputaran uang dan ekonomi,” jelas Jokowi.

Sebagai informasi, Indonesia Arena, tempat yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, dibangun sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan Piala Dunia FIBA (Federasi Bola Basket Internasional) 2023.

Piala Dunia FIBA 2023 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 25 Agustus hingga 10 September 2023, dengan partisipasi 32 tim nasional yang akan bertanding di lima lokasi di Indonesia, Jepang, dan Filipina.

Indonesia Arena memiliki lima tingkat, termasuk lapangan utama, dua lapangan latihan, ruang ganti pemain, kolam jacuzzi, kamar mandi, toilet penonton, tribun VVIP dalam bentuk royal box, ruang kerja media dan konferensi pers, lift, serta eskalator.

Sistem audio di dalamnya didesain secara akustik, dan terdapat jumbotron berbentuk layar LED raksasa yang tergantung di tengah langit-langit.

Tribun tier 2-3 memiliki bentuk permanen, sementara tier 1 menggunakan teknologi tribun teleskopik atau dapat dilipat otomatis. Ini memungkinkan penataan tempat duduk penonton disesuaikan sesuai kebutuhan.

Dimensi lapangan, yang semula 77 meter x 47 meter, dapat diperluas menjadi panjang 80-85 meter dan lebar 46-55 meter. Kapasitas penonton akan berkurang menjadi 13.500 orang.

Desain Stadion Indonesia Arena memiliki bentuk seperti keranjang anyaman, yang menggambarkan semangat gotong royong dan keragaman bangsa Indonesia yang bersatu untuk membentuk bangsa yang kuat.

Pada pertengahan Juli 2023, Direktur Eksekutif FIBA World Cup 2023, David Crocker, telah melakukan kunjungan pemeriksaan ke Indonesia Arena untuk memastikan kesiapannya. Ia mengonfirmasi bahwa tidak ada kekurangan yang ditemukan di tempat tersebut.