SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Di tengah ritme hidup yang semakin cepat, kebersamaan keluarga kembali menjadi perhatian penting berbagai pihak, termasuk pegiat sosial dan pemerhati pendidikan di Kabupaten Subang.
Kehadiran keluarga dinilai memiliki peran besar dalam membentuk karakter, ketahanan mental, serta stabilitas sosial masyarakat.
Pengamat keluarga dan pendidikan di Subang menilai, momen kebersamaan—meski sederhana seperti makan bersama, berdiskusi ringan, atau melakukan aktivitas harian—mampu memperkuat ikatan emosional antaranggota keluarga. Kondisi ini diyakini berdampak langsung pada tumbuhnya rasa aman, kenyamanan psikologis, dan kemampuan anak menghadapi tekanan.
“Kualitas kebersamaan jauh lebih penting daripada lamanya waktu. Ketika keluarga saling hadir dan mendukung, itu menjadi benteng utama dari berbagai persoalan sosial,” ujar salah satu pemerhati keluarga di Subang.
Berbagai studi juga menunjukkan, anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga harmonis cenderung memiliki kemampuan komunikasi lebih baik, tingkat kepercayaan diri tinggi, serta lebih siap menghadapi tantangan pendidikan maupun sosial.
Di Subang sendiri, sejumlah lembaga pendidikan dan komunitas aktif mendorong kegiatan yang melibatkan keluarga, mulai dari program parenting, pendampingan anak, hingga kampanye waktu berkualitas di rumah.
Pemerhati keluarga mengajak masyarakat Subang untuk tidak mengabaikan peran penting kebersamaan. “Kesibukan tidak boleh menjadi alasan. Kebersamaan keluarga adalah investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.






