OPINI: EMPAT PULUH TAHUN DAN EMPAT PULUH RAKA’AT

Usia atau umur dalam literasi Islam merupakan hal yang sangat krusial bagi seseorang. Islam memandang usia tidak hanya sekedar hitungan angka yang bertambah setiap tahunnya tapi Islam memandang lebih jauh terhadap makna positif di balik tambahnya angka-angka usia seseorang. Bahkan Nabi Muhammad SAW sudah menegaskan dalam sabdanya: “sebaik-baik orang adalah yang panjang umurnya dan baik perilakunya” (HR. Tirmidzi). Asumsi inilah yang harus dijadikan pedoman agar dapat melakukan kebaikan-kebaikan secara kontinyu dan berdampak positif kepada sesama.

Angka (usia) 40 tahun dalam pandangan Islam merupakan angka krusial karena pada usia tersebut sangat menentukan dunia dan akhirat seorang muslim. satu contoh konkrit bahwa usia 40 tahun sangat krusial adalah diangkatnya Muhammad sebagai Rasul yang terakhir.

Dalam berbagai referensi disebutkan bahwa memang usia 40 tahun adalah usia kematangan (kedewasaan) seseorang terutama pada mental, kejiwaan dan pemikirannya. sehingga lumrahnya seseorang dinilai sudah dewasa jika sudah berusia 40 tahun, meskipun faktanya ada yang belum berpikir dan berbuat secara dewasa padahal sudah berusia 40 tahun.

Nabi Muhammad SAW sudah menegaskan bahwa rata-rata usia umatnya adalah antara 60 tahun sampai 70 tahun ((HR Muslim dan An-Nasa-i). Hadits tersebut harus dijadikan umatnya sebagai alarm agar tahu diri sehingga tidak melampui batas dalam melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Lebih tegasnya, jika seorang muslim sudah berusia 40 tahun maka minimal harus mengurangi urusan duniawinya dan memperkaya bekal akhiratnya. Karena dari usia 40 tahun ke 60 tahun sangatlah dekat dan singkat yaitu hanya 20 tahun. Dan 20 tahun tersebut belum tentu dapat dimaksimalkan untuk beribadah dan memperkaya bekal akhirat. Sisa usia 20 tahun tersebut masih digunakan untuk tidur, makan, minum, bepergian, olahraga, liburan dan sebagainya. Artinya, jika dirinci secara detail 20 tahun sisa usia tersebut mungkin hanya ada alokasi waktu sekitar 2-4 tahun untuk beribadah kepada Allah.

Kemudian, ketika seseorang sudah berusia 40 tahun bagaimana caranya untuk memaksimalkan sisa usianya? Amalan apa saja yang harus menjadi prioritas ketika telah berusia 40 tahun?