Ada Dugaan Korupsi di Kementan, Mahfud MD Siap Turun Tangan Bantu KPK

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan kepada pers seusai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10/2023). (Sumber: Kompas TV/Antara)

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD, dengan tegas menyatakan bahwa dugaan kasus korupsi yang terjadi di Kementerian Pertanian harus segera diusut.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD juga menekankan bahwa upaya penghilangan dokumen merupakan tindak pidana yang serius yang perlu ditindaklanjuti.

“Harus diusut, itu tindak pidana tersendiri, kalau memang ada ya. Saya tidak tahu, belum dengar. Tapi kalau itu memang ada, harus diusut. Satu, korupsinya itu sendiri adalah tindak pidana, penghilangan dokumen tindak pidana juga, ada hukumannya sendiri, itu harus dikejar juga,” ujar Mahfud MD kepada pers dikutip dari laman KOMPAS.tv, Senin (2/10/2023).

Selain itu, Mahfud MD juga menyoroti temuan 12 pucuk senjata api di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurutnya, temuan ini perlu diselidiki secara mendalam.

“Kalau itu benar, satu korupsinya, dua senjatanya, tiga upaya penghilangan dokumen, harus dikejar,” tambahnya.

Menteri Mahfud MD juga memberikan jaminan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan penuh dalam pengusutan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan Kementerian Pertanian. Bahkan, ia bersedia turun tangan jika diperlukan.

“Pasti dong, pasti (pemerintah mendukung pengusutan). Kalau ada kesulitan di situ, bilang ke saya, saya turun tangan,” tegasnya.

Menteri Mahfud MD juga menegaskan bahwa penegakan hukum harus tuntas apabila terdapat indikasi pelanggaran hukum. Menurutnya, hal ini sangat penting bagi kemajuan negara.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini