BNPB Tegaskan Kerusakan Puskesmas di Karawang Bukan Akibat Gempa, tapi Angin Kencang

ATAP AMBRUK - Atap Puseksmas Purwasari di Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ambruk, Rabu (20/8/2025) malam.

KARAWANG, TINTAHIJAU.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menepis kabar beredar yang menyebut kerusakan Puskesmas Purwasari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, disebabkan gempa bumi. BNPB memastikan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut akibat hujan deras disertai angin kencang, bukan guncangan gempa bumi.

“Dalam momentum yang hampir bersamaan, atau sesaat setelah terjadi gempa bumi, beredar potongan video yang menunjukkan kerusakan bangunan Puskesmas Purwasari Karawang dengan narasi bahwa hal itu akibat gempa. Faktanya, kerusakan disebabkan oleh hujan deras dan angin kencang yang melanda Rabu (20/8) sore,” ujar Abdul Muhari, Rabu (20/8/2025).

Ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi, terutama terkait bencana. “Masyarakat bisa mengakses perkembangan informasi resmi dari BNPB, BMKG, BPBD, TNI, Polri, serta pihak berwenang lainnya,” tambahnya.

Gempa Bekasi Guncang Jabodetabek

Sebelumnya, gempa bumi bermagnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Bekasi dan dirasakan hingga Jabodetabek pada Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Gempa berpusat di darat pada koordinat 6,48 LS dan 107,24 BT, atau 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto langsung menginstruksikan jajarannya melakukan koordinasi cepat dengan BPBD untuk memantau dampak lapangan di Jakarta, Bekasi, Tangerang, dan daerah sekitarnya.

Hampir sebagian besar warga Jakarta merasakan guncangan selama 1–4 detik. Banyak di antaranya berhamburan keluar rumah maupun gedung bertingkat. Getaran juga dirasakan di Depok, Bekasi, Bogor, Karawang, hingga Purwakarta dengan intensitas sedang hingga kuat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Namun, BMKG mencatat telah terjadi satu kali gempa susulan berkekuatan M 2,1 sekitar pukul 20.35 WIB.

BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan, menjauhi bangunan retak atau berpotensi roboh, serta menghindari kaca dan benda-benda yang berisiko jatuh saat guncangan.