JAKARTA, TINTAHIJAU.com – BPJS Kesehatan menyiapkan delapan skenario untuk menjaga kesehatan keuangan Dana Jaminan Sosial (DJS), termasuk kemungkinan kenaikan iuran di masa depan. Hal ini disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, dalam acara Public Expose di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Meski kondisi keuangan DJS saat ini dinilai masih sehat sesuai ketentuan PP No. 84 Tahun 2015, Ghufron menekankan pentingnya perencanaan jangka panjang. Dikatakannya, potensi penyesuaian iuran menjadi bagian dari skenario, namun belum merupakan keputusan.
Pada 2024, aset bersih DJS tercatat sebesar Rp49,52 triliun, turun dari Rp56,67 triliun pada 2023. Hasil investasi juga menurun dari Rp5,7 triliun menjadi Rp5,3 triliun. Sementara itu, jumlah peserta JKN hingga akhir 2024 mencapai 278,1 juta jiwa atau 98,45 persen dari total penduduk. Per Juli 2025, peserta bertambah menjadi 280,1 juta dengan tingkat keaktifan 77,3 persen.
Fasilitas kesehatan yang bekerja sama juga mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir. Jumlah FKTP naik 28 persen menjadi 23.682, sementara mitra rumah sakit naik 88 persen menjadi 3.162.