JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, mengajukan usulan agar sistem pemilu di Indonesia diubah secara total. Menurutnya, sistem pemilu yang berlaku saat ini dinilai tidak manusiawi dan membutuhkan pembaruan agar lebih nyaman dan aman bagi rakyat.
Cak Imin, yang baru saja terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB dalam Muktamar VI PKB di Bali Nusa Dua Convention Center pada Minggu (25/8/2024), menyoroti bahwa kompetisi dalam pemilu sangat keras, bahkan sampai melibatkan praktik yang tidak sehat. Menurutnya, pemilu saat ini menciptakan situasi di mana para aktor politik “memakan” sesama demi meraih kemenangan.
Ia menambahkan, “Pemilu ini sistemnya betul-betul memakan sesama warga bangsa, kompetisinya sadis, uang menjadi panglima, sehingga kami harus bekerja all out pada orang-orang yang tidak memiliki biaya.”
Cak Imin juga menyatakan akan mengusulkan perubahan sistem pemilu ini kepada DPR dan Presiden untuk menciptakan sistem yang lebih manusiawi. Sebelumnya, ia juga sempat menyebut bahwa Pemilu 2024 merupakan salah satu pemilu paling brutal dalam sejarah Indonesia, baik dari sisi kompetisi, penggunaan uang, hingga penyebaran fitnah untuk memenangkan kontestasi.
Meski demikian, Cak Imin turut berkompetisi dalam Pemilu 2024 sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. Namun, pasangan tersebut hanya memperoleh 24,95 persen suara, kalah dari pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang meraih 58,58 persen suara. Di sisi lain, dalam pemilu legislatif, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin berhasil meraih 10,62 persen suara, menjadikannya partai keempat terbesar di Indonesia.
Usulan Cak Imin ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mereformasi sistem pemilu demi terciptanya demokrasi yang lebih sehat dan berkeadilan.