Cinta Ayah dalam Setiap Benang, Kisah di Balik Gaun Pengantin Viral dari Garut yang Bikin Haru

Wanita di Garut, Jawa Barat, ini memperlihatkan gaun pernikahan buatan ayah tercinta. Foto: Dok. TikTok/@evapratiwian & Dok. Pribadi Eva Pratiwi Ainun Najid.

GARUT, TINTAHIJAU.com Sebuah video singkat yang diunggah oleh pengguna TikTok @evapratiwian mendadak viral di media sosial setelah menampilkan momen haru di balik pernikahan seorang wanita asal Garut, Jawa Barat. Dalam video tersebut, sang mempelai wanita mengenakan gaun pengantin megah hasil karya tangan ayahnya sendiri — sebuah bukti nyata kasih sayang dan perjuangan seorang ayah untuk putrinya di hari istimewa.

“Ketika nikah diukur dan dijahit sendiri oleh bapak,” tulis Eva Pratiwi Ainun Najid dalam unggahannya, yang telah ditonton lebih dari 1,9 juta kali dan dibanjiri ribuan komentar warganet yang terharu.

Dalam video itu, tampak sang ayah sedang melakukan fitting terakhir pada gaun berpotongan ball gown dengan hiasan payet berkilau. Dengan penuh ketelitian, ia memastikan setiap detail gaun terlihat sempurna sebelum dikenakan sang putri saat akad dan resepsi.

“Ini gaun pengantin termahal di dunia,” tulis salah satu pengguna TikTok dengan emotikon tangis. Komentar lain menambahkan, “Kamu memakai gaun terindah, karena dijahit dengan cinta seorang ayah.”

Cita-Cita Seorang Ayah

Saat dikonfirmasi, Eva yang berdomisili di Kampung Cileungsir, Garut, mengungkapkan bahwa gaun tersebut bukan sekadar busana, tetapi perwujudan cita-cita dan kasih seorang ayah.

“Hasil perjuangan ayah membuat gaun pengantin untuk putri tercintanya,” ujar Eva kepada Wolipop.

Ternyata, ayah Eva bukan orang baru di dunia jahit-menjahit. Ia kerap bekerja sama dengan perias pengantin ternama, Veragunawan Wedding. Bahkan, banyak busana pengantin hasil karyanya dipakai oleh klien sang MUA. Namun, untuk pertama kalinya, ia menjahitkan sendiri gaun pengantin untuk anak perempuannya.

“Alhamdulillah, semua baju pengantin perdana yang aku pakai hasil jahitan bapak sendiri,” tutur Eva.

Dijahit dengan Cinta dan Kerja Keras

Pernikahan Eva dan pasangannya berlangsung pada 19 Oktober 2025 dengan konsep adat Sunda. Proses pembuatan empat model busana pengantin, termasuk gaun utama, memakan waktu sekitar tiga minggu, sementara proses pemasangan payet selesai dalam satu minggu.

“H minus satu nikah baru beres semua,” kenang Eva sambil tertawa haru. “Tapi hasilnya luar biasa banget.”

Ia menceritakan, sang ayah bekerja hingga larut malam demi menyelesaikan jahitan tepat waktu. “Bapak sampai begadang tiap malam. Awalnya aku khawatir enggak selesai, tapi alhamdulillah semua beres dengan rapi dan indah.”

Haru dan Kebanggaan

Momen mengenakan gaun buatan ayahnya menjadi kenangan paling berharga bagi Eva. Ia mengaku tidak mampu menahan air mata saat melihat hasil akhir karya tangan sang ayah.

“Senang banget, sedih campur terharu. Enggak nyangka hasilnya sebagus itu. Ini bukan cuma gaun, tapi simbol cinta dan perjuangan bapakku,” ujar Eva dengan suara bergetar.

Unggahan Eva pun terus menuai pujian dan simpati dari warganet. Banyak yang mengaku terinspirasi oleh hubungan hangat antara ayah dan anak tersebut, bahkan berjanji ingin melakukan hal serupa untuk buah hati mereka di masa depan.

Kisah Eva dan sang ayah menjadi pengingat bahwa di balik kemewahan sebuah pernikahan, cinta dan pengorbanan keluarga tetap menjadi hal yang paling berharga.


Sumber: Wolipop/Detikcom