Flyover Nurtanio Bandung Dikebut Jelang Nataru, Dipastikan Bisa Beroperasi 24 Desember

Flyover Nurtanio Hampir Rampung, Pemerintah Upayakan Dibuka Saat Libur Nataru /Disominfo Kota Bandung

BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Pengerjaan Flyover Nurtanio di Kota Bandung terus dipacu menjelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hingga Jumat, 12 Desember 2025, progres pembangunan infrastruktur tersebut telah mencapai 87,7 persen. Pemerintah pusat dan daerah menargetkan pembukaan sebagian akses pada 24 Desember mendatang, meski keputusan akhir masih bersifat tentatif dan menunggu hasil uji keamanan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau langsung lokasi proyek bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Roy Rizali Anwar. Peninjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan struktur flyover menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

AHY menyampaikan bahwa keberadaan flyover ini diharapkan mampu mengurai kemacetan yang selama ini kerap terjadi akibat perlintasan kereta api. “Selama ini kita merasakan kemacetan yang berdampak pada transportasi masyarakat dan distribusi barang dan jasa. Kemacetan ini dipicu perlintasan kereta, baik Bandung Raya maupun feeder KCJB jalur Padalarang–Bandung,” ujar AHY.

Dalam kunjungannya, AHY menegaskan penyelesaian konstruksi harus mengedepankan aspek keselamatan. Ia menyoroti kekuatan aspal, struktur bentang, serta kelengkapan perlengkapan keselamatan sebagai prioritas utama sebelum jalur dibuka untuk umum. Pemerintah, kata dia, tidak ingin terburu-buru jika seluruh standar keamanan belum terpenuhi.

Pemerintah pusat bersama Pemerintah Kota Bandung tengah mengupayakan pembukaan bertahap sebagian akses flyover mulai 24 Desember. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan optimisme agar konektivitas di kawasan tersebut dapat segera dirasakan masyarakat. “Konektivitas adalah salah satu Asta Cita Presiden, dan ini bisa terwujud lebih cepat. Mudah-mudahan ya. Pokoknya tanggal 24 Desember malam kita coba buka pelan-pelan, lalu 31 Desember juga kita upayakan,” ujar Farhan.

Meski demikian, AHY menegaskan bahwa pembukaan akses masih menunggu hasil akhir pemeriksaan teknis. “Kita lihat nanti. Semua harus proper dan aman digunakan, mulai dari kekuatan aspal hingga seluruh aspek keselamatan lainnya,” katanya.

Pemerintah memastikan keputusan operasional flyover akan diambil dengan mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan, agar manfaat pengurangan kemacetan dapat dirasakan tanpa mengabaikan faktor keamanan.