Gempa Tektonik M5,2 Guncang Bagian Selatan Cianjur, Tidak Berpotensi Tsunami

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada hari Sabtu, 18 November 2023, pukul 06.34.28 WIB, wilayah Pantai Selatan Cianjur, Jawa Barat, diguncang oleh gempa tektonik dengan magnitudo M5,1.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan analisis menyeluruh terkait peristiwa ini. Episenter gempa terletak di laut, tepatnya pada koordinat 7,87° LS ; 107,21° BT, dengan kedalaman 58 km, sekitar 100 km arah BaratDaya Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Gempa ini termasuk dalam kategori dangkal, disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Dampak Gempa dan Wilayah Terdampak: Guncangan gempa ini dirasakan di beberapa wilayah sekitarnya. Daerah Garut, Sindangbarang, Ciamis, Pakenjeng, Bungbulang, dan Tasikmalaya mengalami guncangan dengan skala intensitas III MMI, yang ditandai dengan getaran yang dirasakan nyata dalam rumah, seakan truk sedang melintas.

Sementara itu, Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung mengalami guncangan dengan skala intensitas II-III MMI, yang juga dirasakan dengan getaran nyata dalam rumah. Wilayah Bandung mengalami guncangan dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Tidak Berpotensi Tsunami dan Gempa Susulan: Penting untuk dicatat bahwa BMKG memberikan informasi bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 07.00 WIB, belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock) yang terdeteksi oleh sistem pemantauan BMKG.

Rekomendasi dan Himbauan: Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Langkah pencegahan juga ditekankan, seperti menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Disarankan untuk memeriksa dan memastikan bahwa bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan stabilitas bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Sumber: BMKG