SUBANG, TINTAHIJAU.com – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi, menyampaikan responsnya terhadap hasil quick count Litbang Kompas pada Pilkada Jawa Barat 2024. Berdasarkan hasil sementara, pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dengan perolehan suara di atas 61 persen.
Meskipun penghitungan suara belum selesai, Dedi menilai hasil quick count yang didasarkan pada metode ilmiah cenderung akurat dan tidak jauh berbeda dengan real count. “Biasanya, jika hasil quick count sudah stabil di atas 70 persen, hasil akhirnya hanya memiliki selisih margin error dua hingga empat persen,” ujarnya dalam siaran langsung Breaking News Kompas TV pada Kamis (27/11/2024).
Hasil Quick Count Menguatkan Peluang Kemenangan
Dedi menyebutkan bahwa dengan data masuk mencapai 78 persen, kemenangan pasangan nomor urut 4 sudah hampir dapat dipastikan. Ia optimistis hasil ini juga akan dikukuhkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penghitungan resmi.
“Dengan data masuk yang sudah 78 persen, dapat dikatakan bahwa pasangan kami adalah pemenang Pilgub Jawa Barat 2024. Semoga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Jawa Barat,” ujar Dedi.
Ia juga menambahkan, di bawah kepemimpinannya, berbagai masalah yang dihadapi masyarakat akan menjadi prioritas untuk diselesaikan, seperti perbaikan infrastruktur, akses pendidikan, layanan kesehatan, hingga penanggulangan pengangguran.
Komitmen Membawa Perubahan
Dedi menyatakan bahwa salah satu fokus utama pemerintahannya adalah memberantas praktik calo yang menyulitkan masyarakat mendapatkan pekerjaan. “Masalah masuk kerja yang harus membayar lewat calo mendapat respons publik yang sangat tinggi. Ini akan menjadi salah satu fokus kami,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjalankan politik yang etis dan berkesinambungan, bukan hanya saat masa kampanye. “Kampanye itu jangan musiman. Artinya, kita harus selalu berbuat baik kepada sesama setiap hari, bukan hanya menjelang pemilu,” imbuhnya.
Menghargai Lawan dan Menjaga Iklim Demokrasi
Dedi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pasangan calon lainnya yang turut menjaga jalannya demokrasi di Jawa Barat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pasangan nomor urut 1, 2, dan 3 yang telah menjaga demokrasi secara paripurna,” katanya.
Ia menutup pernyataannya dengan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat. “Allah telah menakdirkan kami untuk memenangkan pemilihan ini. Semoga ke depan kami bisa memberikan manfaat bagi rakyat,” ujarnya.
Metode Quick Count yang Kredibel
Quick count Litbang Kompas menggunakan metodologi yang ketat dengan mengambil sampel dari 1.600 TPS di empat provinsi, termasuk Jawa Barat. Metode ini memanfaatkan teknik acak sistematik berdasarkan data daftar pemilih tetap dari KPU. Proses ini bertujuan memberikan prediksi hasil pemilu yang cepat dan akurat, hanya beberapa jam setelah pemungutan suara ditutup.
Hasil quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas sering kali dijadikan acuan karena reputasinya dalam menghasilkan data yang kredibel. Dengan demikian, meskipun hasil resmi masih menunggu penghitungan KPU, kemenangan pasangan Dedi-Erwan diyakini tidak akan jauh berbeda dari prediksi sementara ini.