JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) angkat bicara terkait peretasan laman PeduliLindungi yang sempat dialihkan ke situs judi online. Kemenkes menegaskan bahwa mereka tidak lagi bertanggung jawab atas pengelolaan laman PeduliLindungi, sejak dilakukan migrasi sistem ke aplikasi kesehatan terintegrasi SatuSehat.
Menurut keterangan resmi dari Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, pengelolaan laman PeduliLindungi sudah beralih ke pihak lain sejak Maret 2023, bersamaan dengan transisi sistem dari PeduliLindungi ke SatuSehat.
“SatuSehat sejak berubah dari PL (PeduliLindungi) per Maret 2023, otomatis pengelolaan, termasuk urusan keamanan, seluruhnya berikut website, tidak di Kemenkes lagi dan dikelola oleh pihak lain,” ujar Aji dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Lebih lanjut, Aji mengungkapkan bahwa saat ini laman PeduliLindungi berada di bawah pengelolaan PT Telkom. Semua fitur dan layanan yang sebelumnya ada di PeduliLindungi telah dialihkan ke aplikasi SatuSehat, yang kini menjadi platform utama Kemenkes dalam pengelolaan data kesehatan masyarakat.
Aji juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati terhadap situs palsu yang masih menggunakan nama PeduliLindungi, terutama jika situs tersebut meminta data pribadi.
“Kami meminta masyarakat waspada akan situs yang bernama PeduliLindungi yang meminta data. Karena saat ini Kemenkes mengelola SatuSehat, bukan lagi PeduliLindungi,” tegas Aji.
Sebagai informasi, situs PeduliLindungi pertama kali diluncurkan saat pandemi COVID-19 sebagai sarana pendataan, pelacakan, dan validasi status vaksinasi masyarakat. Situs ini juga menjadi syarat akses ke berbagai ruang publik seperti pusat perbelanjaan dan perkantoran.
Seiring berjalannya waktu dan meredanya pandemi, PeduliLindungi diintegrasikan ke dalam sistem kesehatan nasional melalui platform SatuSehat, yang memiliki cakupan layanan lebih luas.
Kasus peretasan laman PeduliLindungi yang ramai diperbincangkan di media sosial kini dikabarkan sudah tertangani. Situs tersebut telah kembali normal dan tidak lagi mengarahkan pengunjung ke situs judi online.
