Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Tol Cipali, “Bangun Tidur, Tahu-Tahu Sudah Tabrakan”

Penumpang yang selamat dari kecelakaan maut di Tol Cipali KM 72, Purwakarta. (Foto: Dian Firmansyah/detikJabar)

PURWAKARTA, TINTAHIJAU.com – Suasana di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Abdul Radjak Purwakarta pada Selasa (18/11/2025) pagi dipenuhi kepanikan dan jerit kesakitan para korban kecelakaan maut di Tol Cipali KM 72. Lima jenazah kini berada di kamar jenazah rumah sakit, sementara puluhan korban luka lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Di tengah hiruk-pikuk perawatan darurat, para korban selamat mulai menceritakan detik-detik kejadian yang menewaskan lima orang itu. Dua di antaranya adalah Agustin dan Romi, penumpang bus yang selamat dari tragedi dini hari tersebut.

Agustin, yang duduk di bangku kedua bus, mengaku tidak mengetahui awal mula kecelakaan karena ia sedang tertidur. Ia terbangun dalam kondisi tubuh terpental akibat benturan keras.
“Soalnya tidur sih. Pas bangun langsung tabrakan. Saya duduk di bangku kedua dan langsung terlempar ke depan,” ujarnya dengan kondisi kepala diperban.

Ia mengalami luka di bagian kepala dan masih terlihat linglung ketika menceritakan kejadian. “Saya duduk di bagian kedua, terlempar ke depan. Nggak tahu jumlah korban luka berapa, meninggal berapa,” katanya.

Sementara itu, Romi, penumpang lain yang berada di ruang sleeper bagian belakang bus, mengatakan dirinya terbangun akibat suara benturan dan teriakan para penumpang.
“Saya tidur, tiba-tiba kebentur dan semua orang teriak. Saya keluar buat cari kaca pecah, lihat kondisi di luar,” tuturnya.

Romi baru mengetahui kronologi dugaan tabrakan setelah tiba di rumah sakit. Ia menyebut mendengar informasi bahwa bus Agra Mas menabrak bus Sinar Jaya hingga membuat salah satu kendaraan masuk ke parit.
“Katanya Agra nabrak Sinar Jaya sampai Sinar Jaya masuk parit. Agra buang setir ke kiri dan nabrak pembatas jalan. Di kiri juga ada Gran Max yang kena,” ungkapnya.

Romi, yang hanya mengalami lecet-lecet, menyebutkan bahwa lima korban meninggal dunia merupakan penumpang dari minibus Gran Max.

Hingga siang hari, pihak rumah sakit masih terus menangani para korban luka, sedangkan kepolisian melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Tragedi ini kembali menjadi peringatan keras bagi pengemudi untuk selalu menjaga kewaspadaan, terutama saat melintas di jalan tol pada jam-jam rawan.