SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Sabtu, 30 Desember 2023, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, menyatakan bahwa proses penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia dianggap sebagai yang paling rumit di dunia.
Meskipun negara seperti India dengan jumlah pemilih yang lebih besar dan Amerika Serikat dengan pemilu yang lebih besar, namun pemilu di Indonesia dianggap sebagai yang paling rumit di dunia.
Menurut Hasyim, durasi pemungutan suara pemilu di Indonesia juga menjadi yang paling singkat di dunia, hanya dilakukan selama enam jam, yaitu mulai pukul 07.00 hingga 13.00.
Pernyataan ini disampaikan usai Hasyim menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional dalam rangka Kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta seperti yang dimuat di laman KOMPAS.tv, dikutip Minggu (31/12/2023).
Dalam konteks penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri, KPU telah mengarahkan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan kantor perwakilan KPU setempat untuk mengundang duta besar dari negara-negara sahabat.
Tujuannya adalah untuk menyaksikan langsung proses pemungutan suara. Selain itu, perwakilan dari negara-negara sahabat diundang dalam program kunjungan pemilu (election visit) untuk melihat secara langsung proses pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).
Hasyim menekankan pentingnya menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Oleh karena itu, ia mengingatkan seluruh jajaran KPU dari pusat hingga tingkat desa dan kelurahan untuk bekerja secara profesional, transparan, akuntabel, dan berintegritas guna meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih.
Dalam upaya memperkuat tata kelola sistem teknologi informasi (IT) di KPU, Hasyim mengungkapkan bahwa KPU telah menjalin kerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dan beberapa perguruan tinggi.
Sistem IT KPU untuk layanan kepemiluan didukung oleh beberapa kampus yang berkontribusi dalam membangun sistem informasi tersebut.
Demikian juga, satuan-satuan pemerintah turut menjadi bagian dari gugus tugas yang memberikan dukungan kepada KPU dalam penguatan tata kelola sistem informasi.
Semua kerja sama ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemilu di Indonesia berjalan dengan lancar, transparan, dan sesuai dengan standar demokrasi internasional.