Kisah Pasangan Suami Istri di Jepang, Tinggal Serumah Tapi Tidak Berkomunikasi Selama Puluhan Tahun

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Bertengkar atau saling diam sejenak adalah hal yang wajar dalam sebuah rumah tangga. Situasi seperti itu seringkali dianggap sebagai momen yang menunjukkan bahwa pasangan masih memiliki rasa sayang satu sama lain.

Namun, ada sebuah kisah unik yang dialami oleh sepasang suami istri di Jepang yang justru menampilkan hal berbeda. Mereka disebut tidak pernah berkomunikasi satu sama lain selama lebih dari 20 tahun, meskipun mereka tinggal dalam satu rumah. Kisah ini melibatkan pasangan Otou dan Katayama Yumi dari Nara, Jepang bagian selatan.

Bagi orang luar, keluarga ini mungkin terlihat seperti menjalani kehidupan yang normal. Namun, anak-anak Otou dan Katayama mengungkapkan bahwa kedua orangtuanya tidak pernah saling berbicara selama lebih dari 20 tahun.

Ayah dari tiga anak ini memang berbicara dengan anak-anaknya, tetapi tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun kepada istrinya, seperti yang dikutip dari Fox News. Katayama telah berusaha berbicara dengan suaminya selama dua dekade terakhir, namun suaminya hanya merespon dengan mendengus atau menganggukkan kepala.

Kisah ini akhirnya terungkap pada tahun 2017 ketika putra pasangan tersebut, Yoshiki, menulis surat kepada sebuah acara TV untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah keluarganya.

Dalam surat tersebut, Yoshiki dan kedua kakaknya mengaku bahwa mereka tidak pernah mendengar orang tua mereka berbicara satu sama lain. Yoshiki menjelaskan bahwa “Ayah saya tidak pernah berbicara dengan ibu saya, tetapi ibu saya berbicara secara normal kepadanya.”

Untuk mencoba mendorong pasangan ini untuk berbicara kembali, produser acara televisi mengatur sebuah “kencan” di taman tempat Otou dan Katayama pertama kali bertemu. Yoshiki dan saudara perempuannya diam-diam mengamati dari jauh dan sangat terkejut ketika melihat Otou akhirnya membuka hatinya kepada istrinya.

Momen tersebut terjadi di sebuah bangku taman, dan anak-anak mereka menangis kegirangan saat menyaksikan orangtua mereka berbincang singkat.

Dalam acara tersebut, terungkap bahwa sang ayah, Otou, mengaku merasa cemburu terhadap anak-anaknya. Dia mengungkapkan bahwa ketika anak-anak mereka lahir, istriya, Katayama, sangat terlibat dan sibuk dalam membesarkan mereka.

Hal ini membuatnya merasa cemburu dan merajuk. Namun, Otou kemudian menyadari bahwa tidak ada jalan untuk kembali ke masa lalu, dan dia menyatakan kesiapannya untuk berkomunikasi kembali dengan istrinya.

Kisah ini mengingatkan kita tentang pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan, terutama dalam pernikahan. Terkadang, masalah kecil yang tidak terselesaikan dapat tumbuh menjadi masalah besar jika tidak diungkapkan dan dibicarakan.

Semoga kisah pasangan suami istri ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu menjaga komunikasi yang baik dalam hubungan kita.