Kondisi Kesehatan Jokowi Jadi Sorotan, Ajudan Tegaskan Bukan Penyakit Serius

Jokowi sedang mengalami peradangan akibat alergi kulit (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)

SOLO, TINTAHIJAU.com – Mantan Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, tengah menjalani masa pemulihan akibat alergi kulit yang dialaminya usai kembali dari kunjungan ke Vatikan, April lalu. Perubahan warna kulit di bagian wajah Jokowi memicu perhatian publik dan memunculkan berbagai spekulasi, termasuk dugaan penyakit serius seperti autoimun Stevens-Johnson Syndrome (SJS).

Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa Jokowi hanya mengalami peradangan akibat reaksi alergi ringan. “Secara fisik, beliau dalam kondisi baik. Tidak ada masalah kesehatan yang serius,” ujarnya di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (22/6/2025).

Perubahan kulit pertama kali terlihat usai Jokowi pulang dari Vatikan, di mana ia menghadiri pemakaman Paus Fransiskus mewakili Presiden Prabowo. Cuaca ekstrem dan perbedaan iklim diduga menjadi pemicu utama alergi tersebut. Meskipun demikian, Jokowi tetap menjalankan aktivitas ringan seperti bersepeda dan menerima tamu.

Kondisinya kembali menjadi sorotan saat merayakan ulang tahun ke-64 pada 21 Juni 2025. Warga yang hadir menyampaikan doa dan dukungan atas kesehatannya. Meski tampak ada perubahan pada wajah, ajudan memastikan kondisi Jokowi stabil dan tidak memerlukan perawatan intensif.

Dokter spesialis kulit, dr. Ruri D Pamela, menjelaskan bahwa alergi kulit adalah reaksi sistem imun terhadap alergen, seperti cuaca, debu, atau zat tertentu. Gejalanya meliputi kemerahan, bengkak, dan gatal. Melihat kondisi Jokowi, faktor lingkungan dinilai sebagai penyebab utama reaksi alergi yang dialaminya.