SUBANG, TINTAHIJAUcom – Koko Suyoko Calon Bupati Majalengka yang diusung PKS menyiapkan empat program kerakyatan jika terpilih jadi Bupati periode depan.
“Empat program unggulan yang dalam keseharian sudah saya lakukan baik program Industri, Tenaga Kerja, Pertanian dan Pariwisata,” kata Koko.
Bergelut di bidang industri selama 20 tahun, Koko Suyoko calon Bupati/wakil Bupati yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majalengka, sangat memahami akan pentingnya skill yang dibutuhkan tenaga kerja.
Pemilik 6 perusahaan dari PT. Nagahama Machinery Indonesia, PT. Kyoko Sukses Abadi, PT EBISU Global Trading Indonesia, PT. EBISU Biomasstell Indonesia, PT. Daikoku Global Gervice Indonesia dan PT. Nihaya Total Engineering Indonesia, berjanji akan soft skill kepada masyarakat jika terpilih memimpin Majalengka.
Dijelaskan Koko, dengan pengalamannya hampir 14 tahun di negeri sakura, ia menilai yang paling utama dibutuhkan tenaga kerja adalah skill.
Kedepan, ia juga berencana untuk memberikan pelatihan soft skill kepada masyarakat, khususnya anak muda yang ingin bekerja di sektor perusahaan, baik lokal maupun internasional.
Ia berjanji untuk mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di Majalengka, yang bertujuan untuk menawarkan keterampilan praktis sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Koko juga menyebut peluang kerja di Jepang sebagai bagian dari strategi pemerintahannya nanti untuk mengembangkan ekonomi lokal dan memberikan pengalaman internasional bagi tenaga kerja lokal.
“Melalui program pelatihan ini, kami akan mempersiapkan warga untuk berkarier baik di perusahaan lokal maupun di Jepang. Kami akan menyediakan pelatihan yang sesuai dan memberikan dukungan dalam penyaluran tenaga kerja untuk generasi muda dan mereka yang ingin berkarier,” ujar Koko Suyoko
Sementara ia juga menyinggung bahwa tenaga kerja Indonesia di Jepang itu sangat dibutuhkan tapi yang membutuhkan skill, sehingga menurutnya ia akan konsen ke skill.
‘Artinya masyarakat Majalengka, anak anak kita, adik adik kita lulus SMA STM kita didik secara bahasa nya terlebih dulu, bukan hanya untuk bekerja di jepang di lokal pun kita cari solusinya untuk bekerja di perusahaan perusahaan jepang,” katanya.
Reporter Echa Rachmania