BANDUNG, TINTAHIJAU.com — Upaya pencarian tiga warga yang tertimbun longsor di Kampung Condong, Desa Margaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, masih belum menemukan titik terang hingga Minggu (7/12/2025). Ketiga korban—Aisyah (70), Citra (20), dan Alfa (15)—hilang sejak longsor besar melanda kawasan tersebut pada Jumat sore.
Ripan (35), salah satu relawan tim pencarian, mengatakan bahwa medan dan cuaca menjadi hambatan utama dalam operasi pencarian. Hujan yang beberapa kali turun menyebabkan potensi pergerakan tanah meningkat, sementara lokasi longsor berada di area perkebunan dan sawah dengan kontur miring di kaki gunung.
“Alat berat sudah ada, tapi belum memungkinkan menggunakannya. Secara manual juga agak susah karena tanahnya masih bergerak,” ujar Ripan saat ditemui di titik longsor, Minggu.
Penyisiran di Dua Titik
Saat ini, pencarian dibagi menjadi dua area utama. Titik pertama berada di sekitar rumah Aisyah dan Citra. Titik kedua berada di dekat aliran sungai kecil, lokasi terakhir Alfa terlihat sebelum longsor terjadi. Tim SAR gabungan telah menyisir kedua titik itu, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Masih wallahu alam, di mana dan bagaimana mereka,” kata Ripan.
Ripan menuturkan bahwa sebelum kejadian, hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Aisyah dan Citra yang saat itu berada di dalam rumah sempat keluar setelah mendengar suara gemuruh, namun keduanya tetap tertimbun material longsor.
Sementara itu, Alfa dilaporkan sedang bermain bersama rekannya, Ramdan, di dekat sungai. Ramdan berhasil ditemukan warga dalam kondisi patah kaki, sempat dirawat di RS Nambo, dan kini dipindahkan ke RS Welas Asih.
Akses Sulit, Pencarian Kerap Dihentikan Sementara
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, menyampaikan bahwa alat berat telah bisa masuk ke lokasi, tetapi pergerakannya terbatas akibat kondisi medan yang sempit dan labil.
“Saat ini alat berat sudah bisa masuk, tapi kami juga melakukan pencarian secara manual dibantu alkon. Akses sangat sulit, sehingga upaya manual tetap dominan,” ujarnya.
Pencarian sewaktu-waktu dihentikan sementara apabila cuaca gelap atau hujan deras kembali turun.
“Jika cuaca tidak memungkinkan, tim akan kami tarik sementara. Begitu cuaca membaik, pencarian dilanjutkan,” kata Bambang.
Dipicu Retakan Tebing di Hulu Sungai Cibodas
Bambang menjelaskan bahwa longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur kawasan hulu Sungai Cibodas pada Jumat. Hujan itu menyebabkan retakan pada mahkota tebing yang akhirnya runtuh dan menimbun rumah-rumah warga.
“Retakan seperti ini seharusnya bisa diantisipasi lebih awal, termasuk percepatan pengalihan warga dari zona rawan,” katanya.
Sebanyak lima rumah dilaporkan rusak berat dan tertimbun material. Selain itu, sekitar 110 rumah berada di zona berpotensi terdampak dan direkomendasikan untuk dikosongkan sementara.
Hingga Minggu sore, tiga korban yang masih hilang—Aisyah (75), Citra (20), dan Alfa (15)—belum ditemukan. Ketiganya diketahui masih satu keluarga.
Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan sesuai kondisi cuaca dan keamanan medan.





