SUBANG, TINTAHIJAU.com – PT Pertamina EP Subang Field menegaskan komitmennya dalam menangani dampak insiden ledakan di fasilitas Gas Line CO₂ Removal Stasiun Pengumpul Subang, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Selasa (5/8/2025) pagi.
Senior Field Manager Pertamina EP Subang Field, Ndirga Andri Sisworo, menyampaikan bahwa perusahaan akan bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan, termasuk jika ditemukan kerusakan pada rumah warga. “Kami memastikan semua kerugian, baik yang dialami pekerja maupun masyarakat sekitar, akan kami tangani sesuai prosedur,” ujar Ndirga.
Selain itu, jalur distribusi gas untuk sekitar 9.000 sambungan rumah di wilayah Kelurahan Dangdeur, Sukamelang, Cigadung, dan Desa Cidahu untuk sementara tidak dapat digunakan. “Penghentian sementara dilakukan untuk menjamin keselamatan warga. Tim teknis sedang melakukan perbaikan agar distribusi gas bisa kembali normal secepatnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono, menjelaskan bahwa api berhasil dipadamkan pukul 06.41 WIB oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP. Insiden tersebut menyebabkan dua pekerja mengalami luka bakar dan kini dirawat di rumah sakit di Jakarta setelah mendapatkan perawatan awal di RS Hamori Subang.
Pertamina EP menegaskan situasi di lokasi telah aman dan terkendali. Tim investigasi juga dibentuk untuk mengungkap penyebab pasti ledakan.











