BANDUNG, TINTAHIJAU.com – Direktur Utama PT. Pindad, Abraham Mose, menyampaikan pesan penting kepada para lulusan STMIK AMIKBandung pada acara wisuda, Sabtu (25/11/2023). Dalam orasi ilmiahnya, Abraham Mose mendorong perguruan tinggi untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam menyusun kurikulum pembelajaran.
Ia menyatakan bahwa revolusi teknologi yang tengah berlangsung memberikan dampak signifikan pada dunia industri, yang semakin membutuhkan tenaga kerja dengan penguasaan teknologi yang baik.
Meskipun Abraham mengapresiasi kurikulum yang telah dijalankan oleh STMIK AMIKBandung, ia menegaskan bahwa para lulusan harus tetap berusaha untuk meningkatkan kemampuan mereka. “Persaingan kualitas sumber daya manusia semakin ketat, yang tak jarang kalian juga akan bersaing dengan SDM dari luar negeri,” ungkapnya.
Abraham memberikan contoh dari perusahaan yang dipimpinnya, di mana rekrutmen pegawai baru dilakukan hanya dua kali dalam setahun dengan jumlah pelamar yang selalu membludak. Hanya segelintir yang akhirnya diterima, dengan syarat memiliki kualifikasi menguasai teknologi terapan sesuai kebutuhan industri persenjataan.
“Menguasai teknologi itu mutlak, meski itu saja tidak cukup untuk persaingan di dunia kerja. Kalian harus terus mengasah diri untuk terus meningkatkan kemampuan,” tambahnya.
Dalam orasinya, Abraham Mose juga memaparkan bahwa PT. Pindad kini mampu memproduksi 400 juta butir peluru setiap tahunnya. Data yang akurat dan sistem distribusi yang baik menjadi hal yang krusial dalam produksi peluru ini, dan inilah tempat teknologi terapan dan tenaga kerja di bidang sistem informasi dan manajemen informatika sangat dibutuhkan.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara STMIK AMIKBandung dan PT. Pindad. Kerjasama ini mencakup pendidikan, kesempatan belajar pegawai PT. Pindad di STMIK AMIKBandung, magang mahasiswa di PT. Pindad, serta kuliah umum dan penelitian bersama.
Dengan kesuksesan 80% lulusan STMIK AMIKBandung yang langsung ditampung dunia kerja, Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) STMIK AMIKBandung, Ali Suryaperdana, menyatakan bangganya atas prestasi tersebut.
Keberhasilan ini dianggap sebagai bukti bahwa pembelajaran di kampus tersebut sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, khususnya dalam menghadapi era kemajuan teknologi.
