Sebulan Terakhir, Ribuan Warga Majalengka Kekurangan Air Bersih

MAJALENGKA, TINTAHIJAU.com – Warga terdampak kekeringan di Kabupaten Majalengka, seiring masuknya puncak musim kemarau dalam kurun waktu 1 bulan terakhir mencapai 2.378 KK, atau sebanyak 5.993 jiwa.

Sehingga permintaan pasokan air bersih melalui PMI Kabupaten Majalengka, hingga hari ini tercatat telah mensuplai 75.000 liter air yang didominasi 3 kecamatan, yaitu Kadipaten Jatitujuh, dan Kasokandel.

“Dari 3 kecamatan tersebut yang meminta suplai air bersih terbanyak, meliputi 5 desa, yaitu desa Heuleut (Kadipaten), Desa Cipaku (Kadipaten), Desa Jatitujuh (Jatitujuh), Desa Girimukti (Kasokandel), Desa Putridalem (Jatitujuh),” kata Kepala Markas PMI Kabupaten Majalengka M. Elan Dahlan, Rabu (6/9/2023).

Menurut Elan, dari 5 desa yang mendapat suplai air bersih, beberapa diantaranya meminta pasokan lebih dari 1 kali, seperti Desa Heuleut telah meminta 4 x pasokan, Desa Cipaku 5 x pasokan, Desa Jatitujuh 5 x pasokan, sementara Desa Girimukti dan Desa Putridalem hanya 1 x pasokan.

Elan menambahkan, untuk warga yang berada di lokasi rawan kekeringan atau krisis air bersih, mayoritas adalah yang di rumahnya menggunakan sumur buatan.

“Dalam kondisi musim kemarau seperti ini, otomatis sumur-sumir mengalami kekeringan, meskipun ada mungkin airnya sedikit. ” Kata Elan.