SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Solokan pengairan sawah di Blok Cikujang, Desa Tanjungsari Barat, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, jebol akibat banjir bandang yang dipicu curah hujan tinggi.
Kerusakan tersebut mengakibatkan terputusnya aliran irigasi yang selama ini mengairi lahan pertanian di tiga desa, yakni Desa Tanjungsari Barat, Desa Tanjungsari Timur, dan Desa Mekarsari.
Jebolnya solokan disertai longsor pada badan saluran, sehingga air tidak lagi mengalir ke area persawahan warga. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran petani karena berpotensi mengganggu masa tanam dan produktivitas pertanian. Pada waktu yang sama, luapan air juga terjadi di bantaran Sungai Ciasem, yang sehari sebelumnya merendam satu kampung di Desa Tanjungsari Timur.
Sebagai langkah awal penanganan, Camat Cikaum Agus Saepulah bersama warga setempat melakukan bakti sosial untuk memperbaiki saluran yang rusak. Penanganan dilakukan secara gotong royong sebagai bentuk respons cepat atas dampak banjir bandang.
“Perbaikan yang dilakukan saat ini masih bersifat sementara. Solokan diperbaiki menggunakan paralon dengan penopang tiang bambu dari bantuan dan swadaya warga,” ujar Agus Saepulah.
Ia menegaskan, penanganan darurat ini ditujukan untuk memulihkan sementara aliran air ke sawah warga. Namun, diperlukan perbaikan permanen agar kerusakan serupa tidak kembali terjadi, terutama saat intensitas hujan tinggi.
