Terkesan Angker Karena Sering Terjadi Kecelakaan, KNKT Akan Evaluasi Jalur Tol Cipularang KM 92-100

JAKARTA, TINTAHIJAU.com — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berencana melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait seringnya terjadi kecelakaan di ruas Jalan Tol Cipularang menuju Jakarta, khususnya pada kilometer (Km) 92 hingga 100. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya jumlah insiden di area tersebut, yang telah menelan banyak korban.

Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan instansi terkait lainnya untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan di jalur yang dikenal rawan tersebut.

“Ruas tol di Km 92-100 ini sering sekali terjadi kecelakaan. Rencananya, kami akan melakukan evaluasi bersama-sama untuk memahami lebih jauh apa yang perlu ditingkatkan guna mengurangi angka kecelakaan,” ungkap Soerjanto kepada Kompas.tv, Selasa (12/11/2024).

Kesan Angker di Sepanjang Km 90-100

Selain melakukan evaluasi teknis, Soerjanto juga menyoroti adanya kesan angker yang sering dikaitkan dengan jalur antara Km 90 hingga 100. Banyak pengguna jalan yang menganggap area ini memiliki aura mistis, sehingga sering dijadikan alasan di balik seringnya terjadi kecelakaan.

“Kita ingin meninjau lebih dalam lagi, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi tingginya kecelakaan di sini. Di luar aspek teknis, kesan angker di jalur ini juga menjadi perhatian kami,” tambah Soerjanto.

Insiden Terbaru: Kecelakaan Beruntun di Km 92

Pada Senin (11/11/2024), terjadi kecelakaan beruntun di Km 92 Tol Cipularang yang melibatkan sebuah truk bermuatan berat. Truk tersebut diduga mengalami rem blong saat menuruni jalan dalam kondisi hujan deras, sehingga menabrak 17 kendaraan lainnya, termasuk mobil dan mini bus. Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 27 lainnya mengalami luka-luka.

“Kecelakaan terjadi di jalan menurun dengan kondisi hujan yang cukup deras, membuat visibilitas rendah dan rem kendaraan tidak berfungsi optimal. Hal ini menjadi salah satu faktor yang tengah kami investigasi,” ujar Soerjanto.

Daftar Panjang Kecelakaan di Tol Cipularang

Tol Cipularang, terutama di sepanjang Km 91 hingga Km 104, tercatat memiliki sejarah panjang kecelakaan maut. Menurut laporan Kompas.com, setidaknya ada enam insiden besar di area tersebut yang memakan korban jiwa. Salah satu kecelakaan fatal terjadi pada 16 Oktober 2021 di Km 91 arah Jakarta, yang melibatkan truk kontainer dan mobil pribadi. Kecelakaan itu menewaskan Yan Bastian, seorang Merchandising Director PT Indomarco Prismatama, pengelola jaringan minimarket Indomaret.

Upaya Mengurangi Risiko Kecelakaan

KNKT berharap hasil investigasi ini dapat memberikan rekomendasi yang jelas untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalur rawan tersebut. Selain aspek teknis seperti kondisi jalan dan penurunan tajam, KNKT juga akan memperhatikan kemungkinan adanya kelalaian manusia atau kurangnya fasilitas keselamatan, seperti jalur penyelamat bagi kendaraan yang mengalami rem blong.

“Harapannya, dengan adanya evaluasi ini, kita bisa menemukan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan keselamatan di jalur ini. Kami akan segera berkoordinasi dengan BPJT dan pihak terkait lainnya,” tutup Soerjanto.

Dengan penyelidikan yang lebih mendalam ini, diharapkan keselamatan pengguna jalan di Tol Cipularang dapat semakin terjamin dan mengurangi potensi kecelakaan fatal di masa mendatang.