SUBANG, TINTAHIJAU.com – Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengakhiri partisipasinya dalam debat ketiga Pilpres 2024 dengan pernyataan penutup yang menggambarkan visi dan komitmennya untuk Indonesia.
Dalam penutupannya pada Minggu malam (7/1/2024), Ganjar membahas beberapa aspek krusial, termasuk anggaran pertahanan, otonomi strategis, keamanan siber, dan kesiapan pertahanan Indonesia.
Ganjar memulai pernyataan penutupnya dengan memaparkan data anggaran Kementerian Pertahanan dari tahun 2019 hingga 2021. Menurutnya, anggaran tersebut terus meningkat, namun, ia mengingatkan bahwa Indonesia mungkin akan kesulitan memenuhi minimum essential force berdasarkan capaian IMF yang diakui oleh Kemenkopolhukam.
“Dari data Kemenkopolhukam yang dipublish secara terbuka, karena kami tidak dapat data dari Kemenhan secara terbuka, maka minimum essential force kita kemungkinan akan berat untuk bisa terpenuhi,” ujarnya.
Dalam konteks politik luar negeri, Ganjar menyoroti pentingnya otonomi strategis dalam meredefinisi politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Selain itu, ia menegaskan kebutuhan akan duta besar siber mengingat tantangan besar yang dihadapi oleh Indonesia di dunia digital.
“Maka kita perlu duta besar ini untuk merespons perubahan-perubahan global yang ada,” tambahnya.
Ganjar juga membahas strategi baru dalam poros maritim dunia dengan menyuarakan kebutuhan untuk adanya duta besar krisis iklim dan garda samudera. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kesiapan alutsista dan kekuatan pertahanan Indonesia, termasuk dalam angkatan siber.
Selain itu, ia berjanji akan menaikkan anggaran pertahanan hingga mencapai 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
“100 persen pesawat kita mesti siap tempur, alutsista kita mesti siap tempur, dan zero tolerans untuk kecelakaan pada alutsista kita,” ungkapnya.
Ganjar juga memberikan perhatian khusus pada keamanan dalam negeri dengan menggarisbawahi pentingnya profesionalisme kepolisian. Ia berencana untuk mendorong Badan Siber Polri, membentuk satuan baru di setiap polda untuk menangani tindak pidana perdagangan orang dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, Ganjar berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarga, serta memberikan beasiswa kuliah untuk anak prajurit dan bhayangkara yang membutuhkan.
“Indonesia Garda Samudra, we are growth,” pungkas Ganjar, menekankan pentingnya pertumbuhan dan keberlanjutan Indonesia di dunia maritim.
Dengan demikian, pernyataan penutup Ganjar Pranowo memberikan gambaran menyeluruh tentang komitmen dan visinya untuk membawa Indonesia maju dalam berbagai aspek, termasuk pertahanan, diplomasi, dan keamanan.