SUBANG, TINTAHIJAU.com – Sebuah insiden memprihatinkan terjadi di Pengadilan Distrik Clark County, Nevada, Amerika Serikat, pada Rabu (3/1/2024), ketika seorang terdakwa bernama Deobra Redden menyerang hakim yang memvonisnya.
Insiden ini menciptakan kekacauan di ruang sidang, dengan terlibatnya baku pukul yang melibatkan jaksa dan petugas pengadilan.
Aksi brutal Deobra Redden tercatat oleh kamera di ruang sidang dan segera menjadi viral di media sosial. Terlihat bahwa Redden melompat ke atas meja hakim dan secara tegas memukulnya.
Kejadian ini terjadi dalam konteks sidang perkara kekerasan fisik (battery) yang sedang dihadapi oleh Redden.
Sidang tersebut menjadi dramatis ketika hakim mengonfirmasi bahwa Deobra Redden akan dipenjara. Kemarahan Redden meledak, dan ia menyerang hakim, yaitu Hakim Mary Kay Holthus.
Akibat dari serangan ini, Hakim Holthus mengalami luka ringan, sementara seorang staf keamanan pengadilan juga dilaporkan terluka.
Menurut jaksa yang menuntut Deobra Redden, Richard Show, “Itu terjadi sangat cepat sehingga sulit bagi kami mencerna apa yang terjadi.” Aksi kekerasan oleh terdakwa menyulitkan para staf pengadilan yang harus bekerja keras untuk memisahkan Redden dari hakim. Beberapa staf terlihat memukuli Redden agar menghentikan penyerangannya.
Ketika diberikan kesempatan untuk berbicara, Deobra Redden bersikeras bahwa ia memiliki niat untuk memperbaiki kesalahan dan meminta hakim memberikan keringanan. Namun, ketika hakim menyatakan bahwa Redden akan menjalani hukuman penjara, Redden langsung meledak dengan teriakan dan makian, lalu meloncat ke atas meja hakim.
Pasca-insiden, juru bicara pengadilan, Mary Ann Price, menyatakan bahwa pihaknya akan meninjau semua protokol keamanan dan berkomitmen untuk melindungi majelis hakim, staf pengadilan, dan masyarakat.
Kejadian ini menyoroti perlunya perhatian ekstra terhadap keamanan di ruang sidang serta kebutuhan untuk mengevaluasi tindakan preventif yang diperlukan guna mencegah insiden serupa di masa depan.
Insiden ini menciptakan perbincangan luas di masyarakat dan menunjukkan perlunya sistem pengamanan yang lebih baik di lingkungan peradilan. Semua pihak terlibat diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua yang terlibat dalam proses peradilan.