SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pemerintah Kabupaten Subang terus tancap gas menyelesaikan perbaikan jalan di penghujung 2025. Bupati Subang Reynaldy Putra Andita meninjau langsung progres perbaikan di Ruas Jalan Veteran Pamanukan, Rabu (3/12/2025), memastikan kualitas pekerjaan sesuai standar.
Proyek senilai lebih dari Rp1,3 miliar itu menjadi bagian dari target besar Subang Leucir 2027, yang tengah dikebut oleh Dinas PUPR Subang.
Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Subang, H. Ahmad Amin, menegaskan bahwa progres perbaikan jalan mencapai 80 persen dari total 90 kilometer yang ditargetkan rampung di tahun 2025.
“Dari 90 kilometer jalan yang akan kita kerjakan, 80 persen sudah dilaksanakan. Insyaallah sesuai janji Pak Bupati, 2027 Subang leucir,” ujarnya.
Ahmad Amin menjelaskan, pemilihan ruas jalan dilakukan berdasarkan tiga prioritas utama:
- Jalan penghubung antar kecamatan;
- Titik dengan kerusakan tinggi dan volume lalu lintas padat;
- Ruas yang berpengaruh besar terhadap ekonomi masyarakat.
Jalan Veteran Pamanukan Dibeton dan Diperlebar
Di titik yang ditinjau, 423 meter jalan Veteran Pamanukan yang puluhan tahun rusak kini dibeton sekaligus diperlebar dari 5 menjadi 7 meter.
“Akhir 2025 kita selesaikan hampir 450 meter dengan kualitas terbaik,” kata Kang Rey.
Kehadiran Bupati disambut antusias warga. Ia menegaskan bahwa seluruh anggaran yang digelontorkan harus menghasilkan manfaat konkret bagi masyarakat dari selatan, tengah, hingga Pantura.
“Uang APBD itu harus turun untuk melayani masyarakat. Pembangunan tidak boleh numpuk di kota atau selatan saja, tapi merata dari utara, kota, sampai selatan,” tegasnya.
No More ‘Anak Emas’, Semua Wilayah Dapat Porsi Pembangunan
Di hadapan warga, Kang Rey menegaskan tidak ada lagi wilayah yang dianaktirikan dalam pembangunan Subang.
“Tidak ada anak emas. Semua sama, mau anak Pantura, anak Selatan, atau anak Kota. Semua harus merasakan pembangunan,” tegasnya.
Ia juga memohon doa agar pembangunan RS Subang Pantura segera dimulai, agar masyarakat tidak lagi harus jauh berobat ke Subang Kota atau Karawang.
“Pantura tidak boleh lagi merasa dianaktirikan. Lokasi rumah sakit sudah kita cek, supaya warga Pantura tidak perlu jauh-jauh,” ujarnya.
Peninjauan ini turut dihadiri Plt. Kepala Dinas PUPR Subang serta masyarakat Desa Pamanukan yang menyaksikan langsung progres pembangunan.





