SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Pj. Bupati Subang Imran, M.Si.,MA.Cd menghadiri acara Pembinaan Peningkatan Kompetensi penyuluh agama Islam di lingkungan Kantor Kemnterian Agama Kab. Subang tahun 2024 yang bertempat di Aula Kemenag Subang, Rabu, 31/01/2024.
Kepala Kementrian Agama Subang Dr. H. Badruzaman menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh Unsur Penyuluh, Kepala KUA Se-Kecamatan Subang dan Unsur Penghulu dengan jumlah 275 orang.
Badruzaman mengungkapkan bahwa kegiatan peningkatan kompetensi peyuluh agama bagian menguatkan peran penyuluh agama di tahun politik. Dia menegaskan dampak yang akan muncul ditahun politik harus benar-benar disiasati dengan baik dan bijak
“Di tahun Politik ini kami mengawal pasca pemilu nanti, kerukunan umat menjadi prioritas. Memastikan masyarakat Subang tidak terjadi konflik,” kata Badruzzaman
Dia memastikan konflik yang akam muncul akan disiasati dengan menjungjung tinggi stabilitas kondisi daerah kabupaten Subang. “Sekecil apapun potensi konflik, menjadi bagian penting di masyarakat agar tetap hidup berdampingnan” pungkasnya
Pj Bupati Subang Imran mengapresiasi kegiatan Pembinaan Peningkatan Kompetensi penyuluh agama Islam tahun 2024. Menurutnya isu moderasi harus ditangkap baik oleh para penyuluh agama di kabupaten Subang “Kenapa moderasi agama itu penting?,” kata Imran
Dia menelaskan isu moderasi beragama sudah menjadi isu nasional agar terus menerus disikapi dengan kompetensi para penyuluh yang mumpuni
“Terus mengkamapanyekan, terus mempublikasikan, terus mempromotori kehidupan moderasi beragama,” paparnya
Konsepsi Moderasi beraagama, imbuhnya memiliki substansi yang menyeimbangkan antara pelbagai pemikiran yang ada di Indonesis negara
Imran dilapangan para penyulu memiliki strategi dalam menyikapi realitas yang ada. “Para penyulu ini punya trik, metode untuk mengkamapanyekan moderasi beragama,” tegasnya
Mantan Pj Walikota Louksumawe itu menjelaskan bahwa perkembangan teknologi harus dimanfaatakan dengan baik dalam membawa pesan modwrasi beragama. “Saya berharap para penyuluh tidak gaptek untuk memanfaatkan teknologi,” katanya