SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Janji lama untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di Kabupaten Subang mulai ditepati. Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Subang berhasil menuntaskan pembangunan dan perbaikan jalan sepanjang 86 kilometer, menjawab mimpi dan keluhan warga yang selama ini ramai disuarakan di media sosial.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemkab Subang menggelontorkan anggaran sebesar Rp220 miliar dari APBD murni dan perubahan tahun 2025. Anggaran tersebut digunakan untuk 389 kegiatan pembangunan dan pemeliharaan jalan, yang tersebar di 30 kecamatan.
Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Subang, H. Ahmad Amin, menyebut program besar ini merupakan hasil dari pagu SKPD, Musrenbang, dan aspirasi langsung masyarakat saat Saba Desa.
“Dari total kegiatan itu, sekitar 33 kilometer dikerjakan dengan betonisasi, dan 16 kilometer dengan hotmix. Sisanya masih dalam tahap pengadaan dan pendataan, tapi mayoritas tetap menggunakan beton D14 karena kondisi tanah Subang yang labil,” jelas Amin.
Ia menegaskan, dalam pengerjaan jalan tahun ini pihaknya lebih mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
“Yang kami utamakan bukan banyaknya jalan yang dibangun, tapi kualitas konstruksinya. Kami ingin jalan ini awet sampai puluhan tahun ke depan, tidak cepat rusak meski dilalui kendaraan berat,” tegasnya.
Saat ini, serapan anggaran APBD murni telah mencapai 70 persen, sedangkan untuk anggaran perubahan ditargetkan mulai pelaksanaan bulan depan. Amin optimistis seluruh pekerjaan bisa selesai sebelum akhir tahun.
“Kami ingin memastikan anggaran besar ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Mimpi warga soal jalan rusak yang sudah lama jadi bahan obrolan di medsos, mulai kami jawab satu per satu,” ujarnya.
Menurut data Dinas PUPR, dari total panjang jalan kabupaten 1.362 kilometer, sekitar 250 kilometer masih dalam kondisi rusak. Namun tahun ini, 86 kilometer di antaranya sudah ditangani. Artinya, tinggal sekitar 164 kilometer lagi yang akan dikejar pada 2026 hingga 2027.
“Sekarang kondisi jalan mantap (baik dan sedang) sudah mencapai 78 persen. Target kami tahun ini naik ke 86 persen, dan 2026 bisa tembus 90 persen,” ungkapnya.
Meski waktu pelaksanaan tersisa dua bulan dan cuaca mulai memasuki musim hujan, Amin tetap optimistis pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana.
“Kita pakai beton berkualitas tinggi D14, jadi relatif tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Kami siap menuntaskan pekerjaan ini,” pungkasnya.





