SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membatasi kegiatan studi tour sekolah berdampak langsung terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Subang.
Jumlah kunjungan wisatawan ke daerah ini dilaporkan mengalami penurunan sekitar 20 persen, khususnya dari kalangan wisatawan domestik.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Subang, Nenden Setiawati, mengatakan biasanya masa liburan sekolah menjadi momentum meningkatnya kunjungan wisata. Namun setelah kebijakan tersebut, angka kunjungan tidak seramai sebelumnya.
“Kunjungan wisatawan sedikit berkurang, terutama wisatawan domestik. Sekitar 20 persen. Biasanya kan liburan sekolah, sekarang jadi berkurang,” kata Nenden, Selasa (26/8).
Meski begitu, pihaknya terus berupaya memulihkan kembali jumlah kunjungan wisatawan. Salah satunya dengan menggencarkan promosi dan bekerja sama dengan agen perjalanan wisata.
“Kita harus promosi, kita menggandeng travel gathering. Alhamdulillah ada dampaknya karena kita ada wisata paket,” tambahnya.
Dengan paket wisata ini, Dinas Pariwisata Subang berharap kunjungan wisatawan bisa kembali meningkat dan sektor pariwisata daerah tetap bergairah meskipun ada kebijakan pembatasan kegiatan studi tour sekolah.





