Kemarau Panjang Akan Berdampak Inflasi di Kabupaten Subang

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Penjabat (Pj) Bupati Subang, Imran memimpin Rapat Evaluasi Pengendalian Inflasi Kabupaten Subang periode Januari – Agustus 2024, bertempat di Ruang Rapat Bupati II pada Jumat, 6 September 2024.

Berdasarkan data BPS, perkembangan penanganan inflasi Kabupaten Subang secara year to year mengalami kenaikan dari 2,24% menjadi 2,9%, sementara secara month to month mengalami penurunan dari 0,55% menjadi 0,12%.

Penyumbang inflasi terbesar di Subang secara month to month pada bulan Agustus adalah beras, bubur, bakso siap makan, jeruk dan mie.

Pj. Bupati Subang Imran menyampaikan Inflasi ini akan besar dipengaruhi oleh kondisi kemarau panjang yang kini berlangsung, karena dengan adanya kemarau panjang, akan berpengaruh terhadap hasil pertanian, khususnya beras sebagai bahan makanan pokok masyarakat. “Saya mengkhawatirkan hal itu,” katanya

Pj. Bupati Subang menjelaskan, Inflasi bukan hanya melihat harga stabil atau tidak mengalami kenaikan, namun harus melihat berbagai hal, salah satunya adalah daya beli masyarakat.

“Kita harus melihat inflasi ini bukan hanya sekedar harga stabil, tapi harus melihat daya beli masyarakat, yang kedua ada tidak stock nya, jangan jangan stock banyak tapi daya beli kurang. Makannya dalam intervensi, kita harus melihat barangnya, jangan sampai merusak harga pasar,” pungkasnya