SUBANG, TINTAHIJAU.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan tanggapan terhadap ancaman massa yang akan membakar panggung konser Coldplay yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Indonesia pada 15 November mendatang.
Sandiaga Uno menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa konser Coldplay dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan menyenangkan. Menanggapi ancaman tersebut, Sandiaga Uno menyatakan bahwa semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah difasilitasi dan dihormati. Konser Coldplay, menurutnya, telah memenuhi koridor hukum yang berlaku di Indonesia.
“Semua keinginan untuk mengungkapkan pendapat telah terfasilitasi dan tentu kita hormati, tapi konser ini semua sudah menunggu dan masuk dalam kaidah koridor hukum kita. Maka semua pihak, kita mengajak menyukseskan konser Coldplay,” ujar Sandiaga Uno di Kemenparekraf, Jakarta Pusat, pada Senin (13/11).
Meskipun persiapan konser terus dilakukan, Sandiaga Uno belum dapat memastikan kehadirannya dalam konser tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya bisa saja diwakilkan oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, namun tidak menutup kemungkinan untuk datang langsung.
Ancaman pembakaran panggung konser Coldplay datang dari Gerakan Nasional Anti-LGBT (Geranati LGBT), yang menyampaikan penolakan terhadap kedatangan Coldplay. Mereka menyebut adanya propaganda LGBT dalam konser tersebut sebagai alasan penolakan.
“Jangan sampai nanti acara berlanjut, umat Islam marah, rakyat marah, ramai-ramai bawa bensin bakal kita bakar nanti panggung Coldplay,” ujar salah satu orator dalam unjuk rasa di Kantor Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.
Sandiaga Uno, sambil memastikan persiapan konser, mengajak semua pihak untuk mendukung kesuksesan konser Coldplay yang dinanti banyak pihak di Indonesia.
