Frank Rubio, Astronaut NASA yang Tinggal Terlama di Luar Angkasa

SUBANG, TINTAHIJAU.com – Astronaut NASA, Frank Rubio, baru-baru ini mencatatkan namanya dalam sejarah ruang angkasa sebagai astronaut terlama yang tinggal di luar angkasa. Dengan lebih dari satu tahun pengalaman di luar angkasa, pencapaiannya ini patut diapresiasi.

Administrator NASA yang juga mantan senator AS, Bill Nelson, menyambut prestasi luar biasa ini dengan sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @SenBillNelson. Dalam cuitannya, Nelson mengungkapkan betapa pentingnya pencapaian Frank Rubio dalam memperlihatkan makna sejati dari eksplorasi luar angkasa.

“Perjalanan Frank Rubio di luar angkasa memperlihatkan eksplorasi yang sebenarnya. Saat ia memecahkan rekor sebagai Astronaut AS terlama yang berada di luar angkasa, ia juga membuka jalan bagi generasi astronaut masa depan. Dedikasi Anda benar-benar luar biasa, Frank!,” tulis Nelson.

NASA sendiri juga tidak ketinggalan untuk membagikan kebanggaan mereka mengenai prestasi luar biasa ini. Mereka mencuitkan bahwa Frank Rubio baru saja menciptakan rekor baru, melewati rekor sebelumnya. Menurut NASA, Frank Rubio dijadwalkan untuk menghabiskan total 371 hari di luar angkasa sebelum dia kembali ke Bumi pada 27 September.

“Astronaut Frank Rubio baru saja menetapkan rekor luar angkasa A.S. baru, melampaui rekor sebelumnya 355 hari berturut-turut di ISS, ini merupakan misi terpanjang untuk NASA. Dia dijadwalkan kembali ke Bumi pada 27 September, dengan begitu ia akan tepat menghabiskan 371 hari di luar angkasa,” tulis NASA dalam cuitan mereka di akun resmi Twitter, @NASA.

Siapa Frank Rubio?
Frank Rubio adalah seorang astronaut yang memulai kariernya di dunia antariksa sejak tahun 2017. Perjalanan luar angkasanya dimulai pada bulan September 2022 ketika ia meluncur menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz MS-22 milik Rusia.

Selain menjadi seorang astronaut, Frank Rubio memiliki latar belakang militer yang kuat. Ia lulus dari Akademi Militer AS pada tahun 1998 dan menjalani karirnya sebagai pilot helikopter UH-60 Blackhawk dengan lebih dari 1.100 jam terbang, termasuk 600 jam dalam misi penerbangan tempur.

Pengalaman militernya juga mencakup partisipasinya dalam operasi militer Angkatan Darat AS di Bosnia, Afghanistan, dan Irak. Selain itu, ia memiliki sertifikasi pendidikan kesehatan dan menyelesaikan program doktor di bidang pengobatan pada tahun 2010.

Prestasi Frank Rubio sebagai astronaut terlama di luar angkasa tidak hanya menginspirasi generasi masa kini, tetapi juga membuka peluang bagi generasi astronaut yang akan datang untuk mengeksplorasi ruang angkasa dengan lebih jauh dan lama.