Kecintaan Ridwan terhadap kucing, bisa melebihi kecintannya untuk keluarganya. Bahkan dia rela setiap hari harus belanja kepala ayam untuk ratusan kucing itu. Kepala ayam itu dia olah sebelum diberikan ke kucing.
“Ada gak ada duit, tapi beli kepala ayam ini harus ada. Tapi alhamdulillah, selalau saja ada jalan. Jadi gini, kadang kita kasian juga ya, kalau semalam saja kita gak keluar, itu kucing kumpul seperti yang sedang menunggu. Kebayang, kalau semalam saja gak dikasih makan,” katanya
Kaitan dengan pencalonan dirinya di Pileg, Ridwan mengaku dirinya tidak ambil pusing. Maklum saja, dua kali maju di Pileg dan gagal itu menjadi pelajaran dan modal berharga untuk ayah dari dua bersaudara tersebut.
Modal kegagalan itu, menjadi pelajaran terbaik buat Ridwan saat dirinya maju di Pileg 2024 ini. Dia memiliki cara dan strategi tersendiri untuk mengenalkan dirinya ke masyarakat.
“Saya tidak seperti yang lain, jor-joran membuat APK dan bagi-bagi untuk masyarakat. Sampai sekarang, belum ada banner, spanduk atau apalah yang saya buat. Kalau ditanya serius, saya serius tapi tidak ambisus,” kata Ridwan.
“Kita bertemu saja dengan warga, door to door, kita ngopi bareng. Itupun tidak menawarkan janji, mau ini atau itu. Dan alhamdulillah, sedikut banyak orang jadi mengenali saya sebagai Ridwan Kucing, apalagi di pasar,” imbuhnya.
Lalu apa yang akan dilakukan Ridwan jika terpilih nanti? Ridwan ingin mendorong ada pengakuan pemerintah terhadap komunitas pecinta binatang. Dia juga menginginkan adanya shelter untuk kucing dan jenis binatang peliharaan lainnya.
“Saya ingin mendorong ada shelter untuk ini. Dari sini, selain bisa mewadadhi para pecinta binatang, juga bisa menjadi magnet bagi wisatawan,” tandasnya.