Ragam  

3 Cara Menjaga Kualitas Daging Kurban Menurut Dosen Peternakan UGM

JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Menjelang Idul Adha 1446 H/2025 M, masyarakat diimbau untuk lebih memperhatikan penanganan daging kurban agar kualitasnya tetap terjaga dan layak konsumsi. Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Nanung Danar Dono, mengungkapkan ada tiga cara penting yang dapat dilakukan untuk menjaga mutu dan kebersihan daging kurban.

1. Bungkus Daging Segera Setelah Penyembelihan

Menurut Nanung, menjaga kebersihan saat penyembelihan sangat menentukan kualitas daging. Apabila proses penyembelihan dilakukan dengan baik dan higienis, daging bisa tetap segar tanpa bau hingga 12–14 jam meskipun belum didinginkan. Ia menekankan pentingnya membungkus daging segera setelah hewan disembelih agar tidak terkontaminasi lingkungan, terutama tanah.

“Kalau penyembelihannya bersih, sampai malam hari pun daging masih segar. Tapi kalau daging ditaruh di tanah, lima sampai enam jam saja sudah bau karena bakteri tumbuh lebih cepat,” jelasnya kepada NU Online pada Rabu (4/6/2025).

2. Jangan Langsung Masukkan Daging ke Freezer

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menyimpan daging dalam jumlah besar secara langsung ke dalam freezer. Nanung menyarankan agar daging terlebih dahulu dipotong kecil-kecil, lalu dimasukkan ke dalam wadah kedap udara sebelum disimpan. Ini akan memudahkan saat pengambilan dan menjaga kualitas daging.

Ia juga mengingatkan agar daging tidak langsung dimasukkan ke dalam freezer dalam kondisi masih hangat. Biarkan daging terlebih dahulu berada di kulkas agar suhu turun secara bertahap. “Kalau daging panas langsung dimasukkan ke freezer, daging akan mengalami pengerutan dan menjadi alot. Tapi kalau suhunya diturunkan pelan-pelan, kualitasnya tetap baik,” terangnya.

3. Cairkan Daging Beku dengan Cara yang Tepat

Untuk mencairkan daging beku, Nanung menyarankan agar daging dipindahkan terlebih dahulu dari freezer ke dalam kulkas, bukan langsung disiram dengan air panas. Air panas justru dapat merusak kandungan gizi daging.

“Misalnya besok sore kita mau masak, sore ini daging dari freezer dipindahkan ke kulkas bawah. Besoknya daging akan kembali empuk dan gizinya tetap terjaga,” jelasnya.

Jika membutuhkan pencairan yang cepat, Nanung menyarankan untuk meletakkan daging di wadah tertutup tipis dan merendamnya dengan air keran yang mengalir atau diganti secara rutin. Dengan cara ini, daging bisa melunak tanpa mengurangi kualitasnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengelola daging kurban dengan lebih baik, menjaga kebersihannya, serta memaksimalkan manfaatnya hingga jangka waktu yang lebih panjang.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari TINTAHIJAU.COM, Klik Disini dan Klik ini