SUBANG, TINTAHIJAU.COM – bank bjb Cabang Suang menggelar elatihan Trainer West Java Women Empowerment (WJWE) Caang Kecamatan yang bertempat di Aula Bank BJB Kantor Cabang Subang pada Kamis, 21 November 2024
Pelatihan ini dibuka Sekretaris Daerah Kab. Subang H. Asep Nuroni. Hadir dalam kegiatan itu Kepala DP2KBP3A, Dr Yayat Sudrajat, Ketua DWP Kab. Subang, Hj. Siti Nuraeni Nuroni dan Trainer West Java Women Empowerment (WJWE) Caang.
Kepala DP2KBP3A, Dr Yayat Sudrajat menyampaikan bahwa Pelatihan Trainer WJWE merupakan Program Provinsi Jawa Barat dengan User DKUPP yang bermitra dengan Bank Jabar Banten
Dr. Yayat Sudrajat mengungkapkan output dari kegiatan ini adanya peningkatan kesejahteraan keluarga dari para pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan WJWE.
“Terkait dengan kegiatan ini mudah-mudahan kita memiliki daya saing yang luar biasa terutama untuk peningkatan kesejahteraan keluarga,” kaya Yayat
Sementara itu Kepala Cabang BJB Subang, Wildan Herdiawan, SE mengungkapkan BJB terus berkomitmen untuk mendorong kesuksesan para pelaku UMKM.
“Kami berkomitmen untuk selalu berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi untuk memajukan dari sektor riil termasuk terutama dari UMKM,” terangnya
Wildan Herdiawan, menjelaskan bahwa bentuk support yang dilakukan agar dapat berkolaborasi memajukan sektor riil khususnya UMKM berupa bantuan modal “dari sisi permodalan kita akan sangat support”
Sekretaris Daerah Kab. Subang menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan WJWE yang melibatkan unsur 30 kecamatan se-kabupaten Subang.
Asep menyebutkan eran perempuan dalam mengembangkan UMKM sangatlah strategis dengan potensi dan peluang usaha yang muncul. “Hal itu bisa terselesaikan yang katakan power emak emak yang sangat real,” katanya
Asep menekankan bahwa materi pelatihan WJWE ini harus ditelurkan dilingkungan keluarga dan lingkungan. “Bagaimana kita bisa mengajak rekan yang belum punya keahlian dan bagaimana kita bisa menularkan ilmunya akan didapat hari,” tegasnya
Asep optimistis kondisi ekonomi desa dari hulu ke hilir akan terbangun apabila spirit UMKM itu disebarluaskan kepada masyarakat lain. “Saya percaya pemberdayaan ekonomi dilingkungan keluarga sudah terbentuk, maka tingkat desa pun akan terbentuk, karena keluarga tidak dipisahkan dari desa,” kata Asep
Asep menegaskan agar para pelaku UMKM adaptif dengan perkembangan teknologi yang ada hari ini, dengan tujuan meningkatkan kualitas ekonomi yang ada. “Tinggal bagaimana kita beradaptasi dengan perkembangan teknologi” pungkasnya