SUBANG, TINTAHIJAU.com – Keikhlasan merupakan ruh dari setiap amal dalam Islam. Tanpa keikhlasan, amal yang tampak besar di mata manusia bisa kehilangan nilainya di sisi Allah SWT.
Di era media sosial dan budaya pengakuan, menjaga hati agar tetap ikhlas menjadi tantangan tersendiri bagi seorang Muslim.
Oleh karena itu, memahami dan menerapkan cara-cara menjaga keikhlasan sangat penting agar setiap amal yang dilakukan benar-benar bernilai ibadah dan mendatangkan ridha Allah.
1. Luruskan niat hanya karena Allah
Sebelum, saat, dan setelah beramal, perbarui niat bahwa semua dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan pujian manusia.
2. Menyadari bahwa pahala datang dari Allah, bukan dari manusia
Pujian atau celaan manusia tidak menambah atau mengurangi nilai amal di sisi Allah.
3. Menyembunyikan amal kebaikan jika memungkinkan
Amal yang tersembunyi lebih menjaga hati dari riya dan ujub.
4. Memperbanyak dzikir dan istighfar
Dzikir melembutkan hati, sementara istighfar membersihkan niat dari noda keinginan duniawi.
5. Mengingat kelemahan diri dan besarnya karunia Allah
Menyadari bahwa kemampuan beramal pun adalah pemberian Allah akan menumbuhkan rasa tawadhu.
6. Tidak mudah membandingkan amal dengan orang lain
Fokus pada perbaikan diri sendiri, bukan pada penilaian manusia.
7. Berdoa agar diberi keikhlasan
Keikhlasan adalah karunia Allah, sehingga perlu dimohonkan secara terus-menerus.
Menjaga keikhlasan dalam beramal adalah upaya yang harus terus diperjuangkan oleh setiap Muslim.
Dengan meluruskan niat, memperbanyak dzikir, dan senantiasa berharap ridha Allah, amal yang dilakukan akan menjadi lebih bermakna dan bernilai di sisi-Nya.











