Ragam

Berkah Lembur Pakuan, Desa Rawalele Ditetapkan sebagai Desa Wisata Rintisan di Subang

×

Berkah Lembur Pakuan, Desa Rawalele Ditetapkan sebagai Desa Wisata Rintisan di Subang

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Subang resmi menetapkan Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, sebagai Desa Wisata Rintisan di Kabupaten Subang. Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Subang.

Desa Rawalele berada sekitar satu kilometer dari Lembur Pakuan, kawasan wisata milik Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang berlokasi di Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan. Keberadaan Lembur Pakuan yang setiap pekannya dikunjungi ribuan wisatawan diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi desa-desa di sekitarnya, termasuk Desa Rawalele.

Kepala Disparpora Subang, Nenden Setiawati, mengatakan penetapan Desa Rawalele sebagai desa wisata rintisan dilakukan setelah melihat potensi wisata yang dimiliki desa tersebut.

“Desa Rawalele sudah ditetapkan sebagai desa wisata rintisan di Kabupaten Subang. Kita berharap ini bisa memicu geliat pariwisata dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” ujar Nenden.

Launching Desa Rawalele sebagai desa wisata rintisan dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran enam desa wisata lainnya sebagai bagian dari pengembangan Desa Wisata Subang. Kegiatan launching tersebut dipusatkan di Lapangan Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, dan digelar selama dua hari, Sabtu–Minggu (13–14 Desember 2025).

Adapun tujuh desa wisata yang resmi diluncurkan meliputi Desa Margasari, Desa Sukasari, Desa Rawalele, Desa Jambelaer, Desa Situsaari, Desa Cisampih, dan Desa Sanca. Masing-masing desa dinilai memiliki keunggulan potensi wisata alam, budaya, serta kearifan lokal yang layak dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis masyarakat.

Mengawali rangkaian kegiatan launching, Disparpora Subang terlebih dahulu menggelar event “Gowes to Dewi (Desa Wisata)” pada Sabtu, 13 Desember 2025. Kegiatan gowes santai tersebut mengambil start dan finish di Lapang Bola Desa Rawalele, sekaligus menjadi bagian dari strategi promosi pariwisata melalui pendekatan olahraga dan hiburan.

Sementara itu, Kepala Desa Rawalele, Uju Juanda, menyebutkan bahwa desanya memiliki beragam potensi wisata yang siap dikembangkan, mulai dari wisata kuliner, heritage, kolam pancing, wisata edukasi pertanian dan perkebunan, hingga wisata offroad.

“Intinya, desa wisata rintisan ini mudah-mudahan ke depannya bisa lebih maju lagi. Rawalele bisa menopang Desa Sukasari yang sudah dikenal dengan Lembur Pakuannya, sekaligus mendorong produk lokal dan UMKM agar lebih berkembang,” kata Uju.

Dengan status sebagai desa wisata rintisan, Pemerintah Desa Rawalele berharap pengelolaan potensi wisata dapat dilakukan lebih optimal sehingga mampu menggerakkan perekonomian masyarakat dan menciptakan peluang usaha baru berbasis pariwisata desa.