SUBANG, TINTAHIJAU.com – Di tengah meningkatnya volume sampah rumah tangga, masyarakat kini mulai mencari cara sederhana untuk mengelolanya agar lebih bermanfaat.
Salah satu solusi ramah lingkungan yang semakin populer adalah mengubah sampah organik menjadi pupuk alami.
Selain membantu mengurangi limbah, cara ini juga bisa menghasilkan pupuk berkualitas untuk menyuburkan tanaman di rumah.
Berikut cara mengubah sampah jadi pupuk alami yang mudah dilakukan di rumah!
1. Pisahkan Jenis Sampah
Langkah pertama, pisahkan sampah organik dan anorganik.
Organik: sisa sayur, buah, daun kering, kulit telur
Anorganik: plastik, kaca, logam (tidak bisa dijadikan pupuk)
2. Siapkan Wadah Kompos
Gunakan ember, tong, atau pot besar dengan penutup.
Lubangi bagian bawah atau samping agar udara bisa masuk dan proses pembusukan berjalan lancar.
3. Masukkan Sampah Organik
Potong kecil-kecil sisa makanan dan daun agar cepat terurai, lalu masukkan ke dalam wadah.
Tambahkan sedikit tanah atau kompos lama untuk mempercepat pembusukan.
4. Tambahkan Bahan Pendukung
Supaya hasil pupuk lebih subur, tambahkan:
Serbuk gergaji, sekam padi, atau kertas kering untuk menyerap air berlebih
EM4 (Effective Microorganisms) atau larutan gula + air untuk membantu proses fermentasi.
5. Aduk Secara Berkala
Aduk campuran setiap 3–5 hari agar udara masuk dan proses pembusukan merata.
Jika terlalu basah, tambahkan bahan kering seperti daun kering atau kertas.
6. Tunggu Proses 4-6 Minggu
Setelah sekitar satu bulan, sampah akan berubah menjadi kompos berwarna cokelat gelap, tidak berbau, dan gembur, siap digunakan untuk tanaman.
7. Gunakan Sebagai Pupuk Tanaman
Pupuk organik ini bisa dipakai untuk:
Tanaman hias, sayuran di pot, tanaman buah di kebun.
Dengan mengubah sampah menjadi pupuk alami, kita tak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga berkontribusi menciptakan bumi yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Langkah kecil di rumah bisa membawa dampak besar bagi alam.
