SUBANG, TINTAHIJAUCOM — Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan menggelar acara bertajuk Konferensi Bilateral Energi Terbarukan: Pengenalan dan Percepatan Investasi di Kabupaten Subang, pada Sabtu (3/5/2025) bertempat di Aula Pemerintah Daerah Subang.
Acara ini menjadi ajang strategis dalam mendorong masuknya investasi energi terbarukan di wilayah Subang, khususnya dari investor asal Tiongkok.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., yang menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang digagas oleh LAK Galuh Pakuan.
“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah digagas oleh Galuh Pakuan. Namun, jangan sampai ini hanya menjadi wacana. Kita harus dukung bersama agar proses kerja sama ini bisa secepatnya terealisasi, karena ini merupakan kesempatan yang sangat luar biasa,” ujar Prof. Solehuddin.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya aksi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat. Menurutnya, dunia akademik tidak cukup hanya berkutat pada riset dan teori, tetapi perlu terlibat dalam upaya konkret seperti yang dilakukan LAK Galuh Pakuan.
“Kalau hanya riset dan penelitian dilakukan hanya untuk kalangan kampus, dampaknya kurang terasa. Tapi, langkah seperti hari ini menunjukkan bahwa untuk mewujudkan sesuatu tidak cukup hanya dengan pengetahuan dan teknologi, tapi juga perlu dukungan pendanaan. Hadirnya para investor ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan,” tambahnya.
Di akhir, Prof. Solehuddin mengajak seluruh elemen—pemerintah, akademisi, hingga masyarakat—untuk bersinergi dalam menyukseskan pengembangan industri energi terbarukan di Subang.
“Kita harus bahu membahu, bersatu visi dan misi, agar kita bisa menjadi pelaku aktif dalam perkembangan industri ini,” pungkasnya.
Acara ini diharapkan menjadi titik awal kolaborasi strategis antara lembaga adat, akademisi, pemerintah daerah, dan investor global dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan berbasis energi hijau di Kabupaten Subang.