JAKARTA, TINTAHIJAU.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan seluruh vaksin yang disediakan pemerintah melalui Program Imunisasi Nasional terjamin aman, bermutu, dan diberikan secara gratis kepada masyarakat. Penegasan ini termasuk untuk vaksin campak, penyakit menular dengan laju penyebaran lebih cepat dibanding COVID-19.
“Semua vaksin yang kami masukkan dalam Program Imunisasi Nasional itu aman. Pemerintah menjaminnya karena semua vaksin itu sudah memiliki izin edar dari BPOM,” ujar Direktur Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, dalam konferensi pers penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Jakarta, Selasa (26/8/2025).
Pernyataan ini sekaligus menjawab keraguan sebagian orang tua yang enggan membawa anaknya ke posyandu atau puskesmas karena khawatir vaksin menimbulkan bahaya. Prima menegaskan, keraguan tersebut justru berpotensi menurunkan cakupan imunisasi dan meningkatkan risiko wabah penyakit menular, termasuk campak.
Penurunan Cakupan Imunisasi
Data Kemenkes menunjukkan capaian imunisasi campak terus menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, cakupan vaksin MR1 (usia 9 bulan) tercatat 102,2 persen, kemudian turun menjadi 95,4 persen pada 2023, dan 92 persen pada 2024. Sementara itu, hingga 24 Agustus 2025, cakupan baru mencapai 45,1 persen.
Prima mengingatkan bahwa imunisasi sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. “Campak merupakan penyakit infeksi pernapasan yang sangat menular, bahkan penularannya lebih cepat dibanding COVID-19. Karena itu, jangan takut imunisasi. Justru dengan vaksinasi, anak akan membentuk antibodi untuk melawan campak,” tegasnya.
46 KLB Campak di 14 Provinsi
Kemenkes mencatat hingga 24 Agustus 2025 terdapat 46 KLB campak di 42 kabupaten/kota di 14 provinsi. Salah satunya terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, dengan 2.139 kasus suspek, 205 kasus positif, dan 17 kematian.
Untuk mencegah meluasnya kasus, pemerintah mengimbau para orang tua segera membawa anak-anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan imunisasi maupun pemeriksaan jika timbul gejala demam dan bercak merah.

 
							




