SUBANG, TINTAHIJAU.com – Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh makhluk hidup.
Zat sisa ini tidak lagi dibutuhkan dan bisa beracun jika menumpuk di dalam tubuh.
Ekskresi berasal dari kata excretio (bahasa Latin) yang berarti “mengeluarkan”.
Proses ini bertujuan menjaga keseimbangan (homeostasis) dalam tubuh dengan cara membuang sisa metabolisme, seperti urea, karbondioksida (CO₂), dan air.
Berikut organ-organ ekskresi pada manusia:
1. Ginjal, Mengeluarkan urine (air seni) yang mengandung urea, garam, dan air.
2. Kulit, Mengeluarkan keringat yang mengandung air, garam, dan sedikit urea.
3. Paru-paru, Mengeluarkan gas karbon dioksida (CO₂) dan uap air saat bernapas.
4. Hati, Mengeluarkan empedu hasil pemecahan sel darah merah yang sudah tua.
Adapun tujuan ekskresi adalah menjaga keseimbangan cairan tubuh, mengatur suhu tubuh, mengeluarkan racun dan zat berbahaya dan menjaga kestabilan pH darah.
Sedangkan contoh zat sisa ekskresi yaitu urea dan asam urat dari pemecahan protein, CO₂ dari proses pernapasan sel dan empedu dari pemecahan hemoglobin.





