Ragam

Libatkan 3.700 Peserta, Festival Galuh Pakuan Cup IX di Subang Dorong Ekonomi dan Regenerasi Budaya

×

Libatkan 3.700 Peserta, Festival Galuh Pakuan Cup IX di Subang Dorong Ekonomi dan Regenerasi Budaya

Sebarkan artikel ini

SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX yang digelar Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan di GOR Tenis Subang diikuti sekitar 3.700 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Ajang kontes Tari Jaipong berskala nasional ini menjadi salah satu kegiatan budaya terbesar di Jawa Barat sepanjang 2025.

Girang Harta LAK Galuh Pakuan, Dewi Kandiaty Paramesti Tine Yowargana atau yang akrab disapa Ting Ting, mengatakan Festival Galuh Pakuan Cup merupakan agenda rutin yang diselenggarakan secara konsisten untuk menjaga keberlangsungan budaya Sunda, khususnya seni Tari Jaipong.

“Festival ini tidak hanya berorientasi pada pelestarian seni, tetapi juga mendorong dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat,” ujar Ting Ting di sela kegiatan.

Menurutnya, tingginya jumlah peserta berdampak langsung pada pergerakan ekonomi lokal. Ribuan peserta yang datang bersama keluarga, pelatih, dan pendamping turut menggerakkan sektor penginapan, transportasi, kuliner, hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Subang.

“Perputaran ekonomi selama festival berlangsung dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar. Ini menjadi bukti bahwa kebudayaan bisa menjadi penggerak ekonomi rakyat,” katanya.

Selain aspek ekonomi, Festival Galuh Pakuan Cup IX juga berperan penting dalam proses regenerasi seniman Tari Jaipong. Peserta festival didominasi oleh anak-anak dan remaja dari berbagai daerah yang mengikuti sejumlah kategori perlombaan.

“Kami memberi ruang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk tampil dan berkembang. Regenerasi menjadi kunci agar seni tradisi tidak terputus,” ujar Ting Ting.

Ketua Pelaksana Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX, Noviyanti Maulani Silviadi yang dikenal sebagai Ratu LAK Galuh Pakuan, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan dilakukan secara terkoordinir dan matang, meskipun pelaksanaan festival menghadapi keterbatasan dukungan.

“Dengan manajemen yang solid dan dukungan komunitas seni, festival tetap dapat berjalan sesuai rencana dan bahkan melampaui target dari sisi jumlah peserta,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Panitia Arbi Nuralamsyah menilai keberhasilan Festival Galuh Pakuan Cup IX menunjukkan kuatnya peran lembaga adat dan masyarakat sipil dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan daerah.

“Ini membuktikan bahwa kebudayaan bisa terus hidup melalui kerja kolektif masyarakat, meski di tengah berbagai keterbatasan,” ujarnya.

Festival Galuh Pakuan Cup Seri IX diharapkan dapat terus berlanjut sebagai agenda budaya tahunan dan menjadi bagian dari upaya memperkuat identitas budaya Sunda sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Subang dan Jawa Barat.