SUBANG, TINTAHIJAU.com – Pada Selasa (26/12/2023), berita duka menyelimuti Papua dengan meninggalnya mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Kehilangan tokoh yang diakui sebagai pemimpin terbaik di Papua ini menyebabkan duka cita mendalam di seluruh Bumi Cenderawasih.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum Lukas Enembe, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengeluarkan imbauan kepada masyarakat setempat untuk menaikkan bendera setengah tiang mulai 27 hingga 29 Desember 2023.
Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Yohanes Walilo, menjelaskan bahwa penurunan bendera menjadi simbol kepedihan yang dirasakan oleh seluruh rakyat Papua atas kepergian Lukas Enembe.
“Kami dan semua masyarakat sangat berduka cita atas hal ini, dimana saat masih dalam merayakan Natal telah mendengar kabar duka cita atas meninggalnya almarhum Lukas Enembe yang mana merupakan tokoh dan pimpinan terbaik di Papua,” ujar Yohanes dalam keterangannya pada Rabu (27/12).
Keputusan ini diambil setelah rapat bersama antara Kapolda Papua, Danrem 172/Praja Wira Yakthi Kodam XVII/Cenderawasih, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan terakhir bagi sosok Lukas Enembe.
Pemprov Papua juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga kedamaian dan keamanan serta saling mendoakan sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum. “Karena masih dalam perayaan Natal jadi kami harap semua menjaga kedamaian,” tambahnya, seperti dikutip dari Antara.
Dalam laporan sebelumnya, disebutkan bahwa Lukas Enembe meninggal dunia pada Selasa (26/12) pukul 11.00 WIB di Paviliun Kartika RSPAD, akibat menderita gagal ginjal. Kuasa hukum Lukas, Petrus Bala Pattyona, mengungkapkan bahwa jenazah akan diterbangkan ke Papua pada Kamis dini hari (28/12) pukul 01.00 WIB.
Meskipun awalnya dijadwalkan penerbangan pada jam 12.00 malam, namun informasi terbaru menyebutkan bahwa penerbangan akan dilakukan pada jam 01.00 subuh Kamis. Jenazah diperkirakan akan tiba di Papua pada pukul 07.00 WIB dan akan diberi penghormatan setibanya di tanah kelahiran almarhum. Petrus Bala Pattyona juga mengonfirmasi telah berkoordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait kepulangan jenazah Lukas Enembe.
Kehilangan ini tidak hanya dirasakan sebagai duka yang mendalam bagi keluarga dan Papua, tetapi juga menandai akhir dari perjalanan kepemimpinan Lukas Enembe yang telah banyak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Papua. Semoga almarhum Lukas Enembe mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.