SUBANG, TINTAHIJAUCOM- Hari Asma Sedunia diperingati setiap tahun pada hari Selasa pertama di bulan Mei untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit asma di seluruh dunia. Tahun ini, Hari Asma Sedunia jatuh pada tanggal 6 Mei.
Peringatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pencegahan dan pengelolaan asma, serta mendukung peningkatan perawatan bagi penderita asma.
Dokter Spesialis Paru RSUD Subang, dr. Gilang Muhammad Setyo N., Sp.P, menjelaskan bahwa asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas. Gejala asma meliputi kesulitan bernapas, batuk, dan dada terasa sesak.
Menurut dr. Gilang, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan asma, antara lain:
- Genetik: Jika ada anggota keluarga, terutama orang tua, yang menderita asma, risiko seseorang terkena asma akan lebih tinggi.
- Lingkungan: Alergen dan iritan dapat memicu gejala asma.
Untuk mencegah asma, dr. Gilang menyarankan beberapa cara, yaitu:
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, yang dapat membantu mencegah asma.
- Mengelola alergi dengan baik melalui konsultasi dengan dokter atau ahli alergi, serta menghindari alergen dan menggunakan obat alergi.
Bagi masyarakat yang membutuhkan konsultasi tentang asma atau penyakit paru lainnya, dr. Gilang dapat ditemui di Poliklinik Paru RSUD Subang setiap hari Senin-Jumat.
Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh penanganan yang tepat dan mencegah gejala asma yang lebih parah.